Sukses

Lagi, Banjir Lahar Dingin Merapi

Banjir lahar dingin kembali terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan puncak Merapi. Akibat derasnya Arus air, timbunan material Merapi kian jauh, yakni sekitar sembilan kilometer dari puncak Merapi.

Liputan6.com, Sleman: Banjir lahar dingin kembali terjadi di sejumlah sungai di lereng Merapi menyusul hujan deras di kawasan puncak gunung tersebut, Selasa (5/12). Akibatnya, timbunan material Merapi semakin jauh--sekitar sembilan kilometer dari puncak Merapi--dan menutup sebagian besar lokasi penambangan di Sungai Gendol, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Senin kemarin, banjir lahar dingin juga terjadi di lokasi yang sama [baca: Banjir Lahar Dingin Kembali Terjadi].

Pihak Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta memastikan material Merapi yang terbawa arus air masih sebagian kecil. Diperkirakan, saat ini masih ada sekitar tiga juta meter kubik material di puncak Merapi yang ditaksir sewaktu-waktu bisa longsor terbawa aliran air hujan. Karena itu warga sekitar sungai diminta tetap meningkatkan kewaspadaan dan segera menjauhi badan sungai, terutama jika hujan deras terjadi di puncak Merapi dalam waktu lama.

Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri saat ini sudah menyiapkan tak kurang dari 9.000 Bronjong dan 80 ribu kantong plastik yang akan digunakan menahan arus air. Semua itu disiapkan bila sewaktu-waktu banjir diperkirakan akan mencapai permukiman warga.(ORS/Wiwiek Susilo)