Sukses

Ditemukan Bukti Baru Kematian Alda

Penemuan bukti baru berupa alat suntik, obat penenang, alat kontrasepsi membuat penyebab kematiaan Alda makin kompleks. Diduga tidak sekadar pesta narkoba tapi ada peristiwa lain yang menyertainya.

Liputan6.com, Jakarta: Tewasnya pelantun lagu Aku Tak Biasa Alda Risma masih menyisahkan misteri. Spekulasi penyebab kematian Alda makin berkembang setelah polisi menemukan bukti baru di tempat penyanyi ini mengembuskan napas terakhir, kamar lantai empat Hotel Grand Menteng, Jakarta Timur, Rabu (13/12) [baca: Penyanyi Alda Tewas di Kamar Hotel].

Bukti-bukti baru yang ditemukan polisi antara lain alat suntik dan jarumnya, dua di antaranya telah dipakai serta puluhan obat-obatan penenang. Dalam olah tempat kejadian perkara yang lebih dari satu jam itu ditemukan juga alat kontrasepsi, dua buah botol infus yang telah dipakai, dan beberapa kapsul yang masih belum teridentifikasi.

Dari temuan-temuan baru itu makin banyak spekulasi yang berkembang. Dugaan kuat di kamar hotel tersebut tidak sekadar pesta narkotik dan obat-obatan berbahaya tapi ada peristiwa lain yang menyertainya. Apalagi ada dugaan sejumlah lelaki bersama Alda. Hingga kini pengejaran dilakukan terhadap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam kematian Alda.

Sementara itu dalam keterangan persnya, dokter forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Zulhasmar Syamsu mengatakan, ditemukan lebih dari 20 lubang suntikan di sekujur tubuh Alda. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik. Hanya ada luka lebam di beberapa bagian tubuhnya akibat lebam mayat. Zulhasmar menambahkan, pihaknya sudah mengambil sampel sejumlah jaringan tubuh Alda untuk kepentingan otopsi.

Meski ditemukan sejumlah barang bukti baru di kamar hotel, polisi dan pihak rumah sakit masih menyebutkan penyanyi asal Bogor, Jawa Barat itu meninggal dunia karena overdosis. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya tindakan kriminal. Pasalnya bisa saja ada pelaku yang sengaja merekayasa kematian penyanyi cantik ini seolah-olah overdosis narkoba.

Jajaran Kepolisian Sektor Matraman, Jakarta Timur melepaskan kembali Wisnu Pranoto yang ditangkap di rumahnya di Kompleks Kelapa Gading, Jakarta Utara, kemarin malam. Dua pembantu yang ikut ditangkap juga dilepas. Wisnu adalah kakak dari Ferry Pranoto yang masih dalam perburuan polisi karena menjadi saksi kunci menguak penyebab kematian Alda. Ferry diduga menjadi orang terakhir sebelum Alda meninggal.

Pada Rabu malam, polisi mengerebek rumah B1 Nomor 33, Jalan Gading Kirana karena diduga menjadi tempat persembunyian Ferry. Saat pengerebekan seluruh penghuni rumah ketakutan dan pemilik rumah, Wisnu bersembunyi di loteng dan tak mau keluar. Wisnu dan para pembantunya baru mau keluar setelah polisi memberikan peringatan keras.

Berdasarkan penelusuran SCTV sebelum meninggal, Alda menempati rumah di Bekasi Timur, Jawa Barat. Namun petugas keamanan dan warga belum melihat langsung Alda di rumah berlantai dua yang terletak di Jalan Suka Raya, Perumahan Kemang Pratama Dua, Blok AA 2. Pintu pagar dan depan rumah tertutup. Lampu rumah juga tetap menyala meski sudah siang.

Yusuf, satuan pengamanan perumahan itu mengatakan, belum pernah melihat Alda. Dia hanya tahu kalau rumah tersebut dihuni seseorang dari Bogor pada dua pekan silam. Sementara itu keberadaan rumah ini baru diketahui berdasarkan hasil penyelidikan polisi di kamar hotel tempat Alda meninggal dunia.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini