Sukses

Polisi Menetapkan Dua Tersangka Insiden Ungu

Polisi telah menetapkan dua anggota panitia penyelenggara sebagai tersangka kematian 10 penonton konser Ungu di Stadion Manggala Krida, Pekalongan, Jawa Tengah. Panitia dinilai lalai menjaga ketertiban.

Liputan6.com, Pekalongan: Kepolisian Resor Pekalongan telah menetapkan dua anggota panitia sebagai tersangka kasus insiden maut konser grup band Ungu di Stadion Manggala Krida, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa malam. Polisi menilai panitia lalai menjaga ketertiban sehingga penonton berebut keluar stadion hingga menyebabkan kematian. Polisi menduga penyebab kejadian karena jumlah penonton melebihi kapasitas stadion.

Sampai Rabu (20/12) siang, polisi masih memeriksa sejumlah saksi lain. Polisi belum berencana meminta keterangan para personel Unggu.

Dalam telewicara di <i>Liputan 6 Siang</i>, Maki, pemain bas Ungu, menyatakan penonton tidak menunjukkan gelagat aneh saat pertunjukan. Namun dia memang mendengar di luar stadion sudah banyak orang berkerumun. "Kami baru tahu kejadiannya setelah berada di hotel," kata Maki.

Sebenarnya, kata Maki, panitia yang menangani pertunjukan, termasuk konser Ungu di 34 kota, sudah bertindak sigap. Mereka menyiagakan pos kesehatan, termasuk mobil ambulans dan pemadam kebakaran. Kemungkinan, kata dia, peristiwa ini terjadi karena animo penonton yang begitu besar, sedangkan kapasitas stadion sangat terbatas. "Saya mendengar banyak juga penonton yang datang dari luar Pekalongan," ujar dia.

Maki mewakili personel Ungu menyesalkan kejadian tragis ini. Ungu juga berencana akan membantu meringangkan beban keluarga korban. "Hanya kurang lebihnya saya kurang tahu," kata dia.

Peristiwa yang menelan korban jiwa ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB saat lima personel band papan atas Indonesia ini meninggalkan panggung. Para penonton yang hendak meninggalkan stadion saling berebut keluar. Akibatnya 10 orang meninggal dunia, dua di antaranya belum bisa teridentifikasi. Sedangkan lima korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Islam, Pekalongan [baca: Konser Ungu di Pekalongan Menewaskan 10 Orang].

Kematian penggemar Ungu ini menambah panjang daftar korban konser musik. Ada beberapa pertunjukan musik di Tanah Air yang berakhir rusuh dan makan korban nyawa. Kapasitas stadion yang tidak memadai sering dituding menjadi penyebab.

Pada 4 Agustus silam, kerusuhan terjadi saat massa fanatik Iwan Fals menerobos masuk Gelanggang Olahraga Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, yang dijaga petugas keamanan. Penonton juga saling lempar batu [baca: Konser Iwan Fals Rusuh].

Masih dalam tahun ini, konser grup musik Slank di Stadion Satria Purwokerto, Jateng, berakhir ricuh. Keributan dipicu ulah sebagian penggemar. Mereka menerobos masuk arena pertunjukan tanpa tiket. Akibat kerusuhan ini, puluhan orang luka-luka dan sejumlah kendaraan rusak. Beberapa orang yang diduga provokator kerusuhan langsung digelandang ke kantor polisi [baca: Konser Slank di Purwokerto Rusuh].(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)