Sukses

Sanitasi Buruk, Pengungsi Longsor Sipongi Terserang Diare

Berdasarkan catatan di posko kesehatan, sudah 48 orang yang sebagian besar bayi dan anak-anak dibawa ke rumah sakit. Sanitasi yang sangat buruk menjadi salah satu penyebab banyaknya penderita.

Liputan6.com, Mandailing Natal: Pengungsi tanah longsor di Muara Sipongi, Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatra Utara, mulai terserang diare. Berdasarkan catatan di pos koordinasi kesehatan hingga Ahad (31/12), sudah 48 orang yang sebagian besar bayi dan anak-anak dibawa ke rumah sakit. Sanitasi yang sangat buruk menjadi salah satu penyebab banyaknya penderita.

Di penampungan aula Kantor Kecamatan Kotanopan, misalnya. Hampir seribu pengungsi tanah longsor harus antre menggunakan satu-satunya sumur yang ada. Jika hendak buang air besar, mereka terpaksa menumpang di rumah penduduk setempat atau berjalan kaki sekitar satu kilometer menuju sungai. Tapi, tak sedikit dari mereka yang melakukannya di tanah-tanah terbuka.

Sejauh ini pihak Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terkesan tak memperhatikan nasib pengungsi. Pasalnya hingga hari keenam warga mengungsi, tak ada pasokan air bersih bagi mereka. Bahkan sarana mandi cuci kakus yang memadai pun tak dibuat [baca: Bantuan Mengalir ke Muara Sipongi].(ORS/Aldian dan Mardi Rosa)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini