Liputan6.com, Jakarta: Perairan Indonesia sedang tak bersahabat. Selain kecelakaan Kapal Motor Senopati Nusantara II yang tenggelam di dekat Pulau Mandalika, Rembang, Jawa Tengah, kecelakaan kapal juga terjadi di beberapa tempat. Kecelakaan yang terjadi hampir bersamaan ini meminta enam korban tewas dan puluhan lainnya dinyatakan hilang. Demikian informasi yang dihimpun SCTV di Jakarta, Senin (1/1).
Untuk mengantisipsi lebih banyak lagi kapal yang tenggelam akibat cuaca buruk, pemerintah mengeluarkan larangan berlayar hingga 6 Januari mendatang. Larangan ini sesuai dengan data Badan Metereologi dan Geofisika yang menyebutkan ombak di Laut Jawa sebelah barat, Sumatra, dan Sulawesi masih tinggi sehingga berbahaya bagi kapal.
Kecelakaan pertama menimpa KM Sinar Baru di Rembang, Jawa Tengah. Enam anak buah kapal dan lima penumpang selamat setelah ditolong Kapal Layat Mesin Karya Remaja. Korban kini berada di kantor Administrator Pelabuhan di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur. Kondisi mereka cukup sehat termasuk seorang anak bernama Lado yang terpisah dengan orang tuanya yang juga selamat dan kini berada di Bali.
Selanjutnya, kecelakaan menimpa KM Bunga Anggrek di perairan Masalembo, Jawa Timur. Sebanyak 14 ABK kapal nahas itu diselamatkan kapal berbendera Taiwan yang saat bersamaan juga menyelamatkan delapan penumpang KM Senopati Nusantara. Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusma di Tuban, Jatim.
KM Bunga Anggrek berlayar dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Jakarta. Kapal bermuatan kayu ini kapal tenggelam dihantam ombak besar di perairan Masalembo.
Di Brebes, Jateng, sebuah perahu tenggelam setelah dihantam badai di perairan Brebes. Tiga nelayan tewas dan dua lainnya selamat. Korban tewas adalah warga Tegal Sari, ditemukan terdampar di pantai Suradadi, Kabupaten Tegal. Kapal nelayan ini berangkat Sabtu malam untuk mencari ikan dan diduga dihadang badai besar.
Sementara itu, dua penumpang kapal Feri Tri Star selamat setelah dua hari terbawa arus laut dan terdampar di Palembang. Madi Hartono dan Ahmad ditolong ketika terapung-apung di laut dengan tubuh penuh luka. Hingga saat ini regu penyelamat masih mencari 26 korban lain yang masih hilang [baca: Lagi, Ditemukan Mayat Korban Feri Tri Star].
Di antara kecelakaan itu, yang meminta korban terbanyak adalah kecelakaan KM Senopati Nusantara. Dari data resmi Departemen Perhubungan, delapan penumpang telah ditemukan tewas. Sementara 199 orang dalam keadaan selamat dan sebagian dirawat di sejumlah rumah sakit di Tuban dan Surabaya, Jatim. Ada pula yang dirawat di Rembang, Jateng. Sedangkan korban meninggal masih berada di Tuban dan akan diserahkan ke pihak keluarga petang ini.
Data di atas belum termasuk delapan hingga 10 korban selamat yang berhasil ditemukan Kapal Perang RI Tarub hari ini. Kemungkinan para korban ini akan dibawa ke Tuban, Jatim.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Untuk mengantisipsi lebih banyak lagi kapal yang tenggelam akibat cuaca buruk, pemerintah mengeluarkan larangan berlayar hingga 6 Januari mendatang. Larangan ini sesuai dengan data Badan Metereologi dan Geofisika yang menyebutkan ombak di Laut Jawa sebelah barat, Sumatra, dan Sulawesi masih tinggi sehingga berbahaya bagi kapal.
Kecelakaan pertama menimpa KM Sinar Baru di Rembang, Jawa Tengah. Enam anak buah kapal dan lima penumpang selamat setelah ditolong Kapal Layat Mesin Karya Remaja. Korban kini berada di kantor Administrator Pelabuhan di Pelabuhan Gresik, Jawa Timur. Kondisi mereka cukup sehat termasuk seorang anak bernama Lado yang terpisah dengan orang tuanya yang juga selamat dan kini berada di Bali.
Selanjutnya, kecelakaan menimpa KM Bunga Anggrek di perairan Masalembo, Jawa Timur. Sebanyak 14 ABK kapal nahas itu diselamatkan kapal berbendera Taiwan yang saat bersamaan juga menyelamatkan delapan penumpang KM Senopati Nusantara. Para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Kusma di Tuban, Jatim.
KM Bunga Anggrek berlayar dari Pangkalan Bun Kalimantan Tengah menuju Jakarta. Kapal bermuatan kayu ini kapal tenggelam dihantam ombak besar di perairan Masalembo.
Di Brebes, Jateng, sebuah perahu tenggelam setelah dihantam badai di perairan Brebes. Tiga nelayan tewas dan dua lainnya selamat. Korban tewas adalah warga Tegal Sari, ditemukan terdampar di pantai Suradadi, Kabupaten Tegal. Kapal nelayan ini berangkat Sabtu malam untuk mencari ikan dan diduga dihadang badai besar.
Sementara itu, dua penumpang kapal Feri Tri Star selamat setelah dua hari terbawa arus laut dan terdampar di Palembang. Madi Hartono dan Ahmad ditolong ketika terapung-apung di laut dengan tubuh penuh luka. Hingga saat ini regu penyelamat masih mencari 26 korban lain yang masih hilang [baca: Lagi, Ditemukan Mayat Korban Feri Tri Star].
Di antara kecelakaan itu, yang meminta korban terbanyak adalah kecelakaan KM Senopati Nusantara. Dari data resmi Departemen Perhubungan, delapan penumpang telah ditemukan tewas. Sementara 199 orang dalam keadaan selamat dan sebagian dirawat di sejumlah rumah sakit di Tuban dan Surabaya, Jatim. Ada pula yang dirawat di Rembang, Jateng. Sedangkan korban meninggal masih berada di Tuban dan akan diserahkan ke pihak keluarga petang ini.
Data di atas belum termasuk delapan hingga 10 korban selamat yang berhasil ditemukan Kapal Perang RI Tarub hari ini. Kemungkinan para korban ini akan dibawa ke Tuban, Jatim.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)