Liputan6.com, Jakarta: Meski banyak orang menilai menyulam merupakan pekerjaan yang membosankan, bagi Soelasri Louis Yahya sebaliknya. Menyulam bahkan sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup wanita yang biasa disapa Aci ini. Bermula ketika berusia tujuh tahun, dirinya menerima kiriman dari sang ayah berupa gambar seorang wanita Jepang. Gambar itu menurutnya sangat indah, sehingga Aci mencontoh gambar itu melalui sulaman.
Ketika itu Aci masih menggunakan teknik menyulam yang sangat sederhana. Baru setelah remaja dia memfokuskan diri menyulam menggunakan teknik chain stich atau tusuk rantai. "Tidak seperti jahitan lain, tusuk rantai ternyata menghemat waktu dan benang," ujar wanita berusia 75 tahun ini.
Bermodalkan benang-benang sulam DMC warna-warni milik ibunya serta kain blacu atau katun sebagai dasar sulaman, Aci mengaku tidak takut salah saat menyulam. Pasalnya, dengan teknik tusuk rantai setiap kesalahan dapat ditutupi dan hasilnya tetap rapi dan menarik.
Namun, sebuah gambar yang sebenarnya membutuhkan waktu sedikit untuk menyelesaikan, kini bagi Aci cukup menyita waktu karena faktor usia. "Sulaman yang kecil bisa memakan waktu dua minggu, yang besar bisa dua bulan," jelas Aci.
Di rumahnya yang terletak di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hasil sulaman Aci yang jumlahnya mencapai ratusan kini tinggal beberapa saja. Sebagian besar karyanya itu kini sudah berpindah tangan. Menurut Aci, sulamannya tidak ada yang dijual, melainkan diberikan kepada teman, kenalan atau kerabat sebagai hadiah.
Banyaknya sulaman kreasi Aci yang sudah dikoleksi orang lain membuat ibu empat orang putra ini popular di kalangan wanita asing di Jakarta, terutama yang berasal dari Jepang. Tidak sedikit di antara mereka yang datang berkunjung serta meminta diajari sulaman tusuk rantai. "Setelah belajar, banyak karya mereka yang lebih bagus dari buatan saya," ujar Aci.
Di usia senjanya Aci mengaku tidak pernah kesepian. Selain tetap rutin mengikuti berbagai kegiatan sosial bersama teman-temannya, Aci juga semakin asyik menekuni hobi menyulam. Selain itu, dengan tusuk rantai pula pergaulannya menjadi lebih luas.(ADO)
Kerajinan Tangan Tusuk Rantai (Chain Stich)
Ibu Soelastri Louis Yahya (Aci)
JL Pangeran Antasari-Jaksel
Telp: (021) 7662777
Ketika itu Aci masih menggunakan teknik menyulam yang sangat sederhana. Baru setelah remaja dia memfokuskan diri menyulam menggunakan teknik chain stich atau tusuk rantai. "Tidak seperti jahitan lain, tusuk rantai ternyata menghemat waktu dan benang," ujar wanita berusia 75 tahun ini.
Bermodalkan benang-benang sulam DMC warna-warni milik ibunya serta kain blacu atau katun sebagai dasar sulaman, Aci mengaku tidak takut salah saat menyulam. Pasalnya, dengan teknik tusuk rantai setiap kesalahan dapat ditutupi dan hasilnya tetap rapi dan menarik.
Namun, sebuah gambar yang sebenarnya membutuhkan waktu sedikit untuk menyelesaikan, kini bagi Aci cukup menyita waktu karena faktor usia. "Sulaman yang kecil bisa memakan waktu dua minggu, yang besar bisa dua bulan," jelas Aci.
Di rumahnya yang terletak di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, hasil sulaman Aci yang jumlahnya mencapai ratusan kini tinggal beberapa saja. Sebagian besar karyanya itu kini sudah berpindah tangan. Menurut Aci, sulamannya tidak ada yang dijual, melainkan diberikan kepada teman, kenalan atau kerabat sebagai hadiah.
Banyaknya sulaman kreasi Aci yang sudah dikoleksi orang lain membuat ibu empat orang putra ini popular di kalangan wanita asing di Jakarta, terutama yang berasal dari Jepang. Tidak sedikit di antara mereka yang datang berkunjung serta meminta diajari sulaman tusuk rantai. "Setelah belajar, banyak karya mereka yang lebih bagus dari buatan saya," ujar Aci.
Di usia senjanya Aci mengaku tidak pernah kesepian. Selain tetap rutin mengikuti berbagai kegiatan sosial bersama teman-temannya, Aci juga semakin asyik menekuni hobi menyulam. Selain itu, dengan tusuk rantai pula pergaulannya menjadi lebih luas.(ADO)
Kerajinan Tangan Tusuk Rantai (Chain Stich)
Ibu Soelastri Louis Yahya (Aci)
JL Pangeran Antasari-Jaksel
Telp: (021) 7662777