Liputan6.com, Semarang: Sejumlah korban yang selamat yakin faktor kelebihan penumpang merupakan penyebab tenggelamnya Kapal Motor Senopati Nusantara II di perairan Kepulauan Masalembo di Laut Jawa, pada 30 Desember silam. Hal ini diungkapkan salah satu penumpang yang selamat Erwin Wibowo, Jumat (12/1).
Erwin yang diselamatkan setelah lima hari terombang-ambing di laut yakin jumlah penumpang lebih dari 600. Ini karena ratusan penumpang yang tak terdaftar di manifes membeli tiket di atas kapal dengan membayar langsung kepada sejumlah anak buah kapal.
Hal serupa sebelumnya pernah diungkapkan Hendrik Budiyanto, seorang penumpang yang juga selamat. Bahkan menurut Hendrik, KM Senopati membawa penumpang melebihi kapasitas, yakni 850 orang [baca: Kapal Senopati Diduga Kelebihan Penumpang].
Sementara itu, tujuh penumpang KM Senopati yang selamat siang tadi di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, setelah diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Suasana haru mewarnai pertemuan para korban dengan keluarga. Mereka ditemukan Kapal Mandiri VI di Perairan Mandalika saat dalam perjalanan menuju Makassar [baca: Lagi, Enam Korban Feri Tri Star Ditemukan].
Sejumlah nelayan di kawasan Pantai Mencu, Wedung, Demak, melaporkan melihat 15 mayat yang diduga kuat penumpang KM Senopati. Hingga petang ini, baru satu mayat yang bisa dievakuasi tetapi belum dapat diidentifikasi. Tim Search and Rescue (SAR) sampai saat ini masih mencari 14 mayat lain.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)
Erwin yang diselamatkan setelah lima hari terombang-ambing di laut yakin jumlah penumpang lebih dari 600. Ini karena ratusan penumpang yang tak terdaftar di manifes membeli tiket di atas kapal dengan membayar langsung kepada sejumlah anak buah kapal.
Hal serupa sebelumnya pernah diungkapkan Hendrik Budiyanto, seorang penumpang yang juga selamat. Bahkan menurut Hendrik, KM Senopati membawa penumpang melebihi kapasitas, yakni 850 orang [baca: Kapal Senopati Diduga Kelebihan Penumpang].
Sementara itu, tujuh penumpang KM Senopati yang selamat siang tadi di Bandar Udara Ahmad Yani, Semarang, setelah diterbangkan dari Makassar, Sulawesi Selatan. Suasana haru mewarnai pertemuan para korban dengan keluarga. Mereka ditemukan Kapal Mandiri VI di Perairan Mandalika saat dalam perjalanan menuju Makassar [baca: Lagi, Enam Korban Feri Tri Star Ditemukan].
Sejumlah nelayan di kawasan Pantai Mencu, Wedung, Demak, melaporkan melihat 15 mayat yang diduga kuat penumpang KM Senopati. Hingga petang ini, baru satu mayat yang bisa dievakuasi tetapi belum dapat diidentifikasi. Tim Search and Rescue (SAR) sampai saat ini masih mencari 14 mayat lain.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)