Liputan6.com, Jakarta: Pasien dugaan flu burung yang dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur, bertambah dua orang, Rabu (17/1) pagi. Kedua pasien berasal dari Serpong, Tangerang, Banten, dan Kalideres, Jakarta Barat.
SD, pasien asal Serpong, berusia 26 tahun, serta MS dari dari Kalideres. Dengan kehadiran dua pasien baru, total penderita yang diduga terserang virus avian influenza di RS Persabatan berjumlah tujuh orang. Sejak awal Januari, RS Persahabatan telah menangani lima kasus pasien flu burung dan empat di antaranya meninggal dunia [baca: Riyah Dimakamkan].
Sebelumnya, seorang pasien flu burung meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Kariadi Semarang, Jawa Tengah [baca: Seorang Lagi Pasien Flu Burung Meninggal]. Saat ini, seorang pasien laki-laki berusia 28 masih dirawat di rumah sakit ini dalam kondisi memburuk.
Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, jumlah pasien dugaan flu burung juga bertambah satu, menjadi sembilan orang. Pasien baru itu berasal Kabupaten Bandung.
Dalam bulan ini ada tujuh kasus flu burung di Indonesia, lima di antaranya meninggal dunia. Sejak 2005 hingga saat ini ada 80 kasus flu burung di Indonesia, sebanyak 70 di antaranya meninggal dunia.
Sejauh ini, kasus flu burung yang ditemukan di sejumlah daerah masih belum mendapat dukungan medis yang memadai dari rumah sakit setempat. Sebut saja, peralatan medis yang kurang lengkap di RS dr Slamet Garut, Jabar, yang saat ini merawat seorang pasien dugaan flu burung.
Di RS Slamet, ruang perawatan khusus pasien flu burung hanya memiliki dua tempat tidur. Sementara hasil tes laboratorium tidak bisa diketahui secepatnya karena peralatan medis yang minim. Padahal kasus dugaan penderita virus avian influenza di Garut cukup banyak.
Tercatat sudah ada 19 kasus flu burung yang ditangani RS Slamet sejak virus subtipe H5N1 merebak. Dari jumlah kasus itu dua penderita dinyatakan positif dan satu orang meninggal dunia. Pihak RS Slamet berharap pemerintah segera memberi perhatian terhadap salah satu rumah sakit rujukan pasien flu burung ini.
Menghadapi flu burung, Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan pemetaan daerah yang terkena wabah flu burung. Desakan pemusnahan unggas juga harus segera dilakukan, terutama di daerah yang sudah terindikasi kasus flu burung. Menurut Wakil Gubernur Jakarta Fauzi Wibowo, ganti rugi pemusnahan unggas hingga kini masih belum dibahas. Sebab peraturan daerah tidak mengatur, kecuali aturan dari pemerintah pusat.(ZIZ/Tim Liputan 6 SCTV)
SD, pasien asal Serpong, berusia 26 tahun, serta MS dari dari Kalideres. Dengan kehadiran dua pasien baru, total penderita yang diduga terserang virus avian influenza di RS Persabatan berjumlah tujuh orang. Sejak awal Januari, RS Persahabatan telah menangani lima kasus pasien flu burung dan empat di antaranya meninggal dunia [baca: Riyah Dimakamkan].
Sebelumnya, seorang pasien flu burung meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Kariadi Semarang, Jawa Tengah [baca: Seorang Lagi Pasien Flu Burung Meninggal]. Saat ini, seorang pasien laki-laki berusia 28 masih dirawat di rumah sakit ini dalam kondisi memburuk.
Di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, jumlah pasien dugaan flu burung juga bertambah satu, menjadi sembilan orang. Pasien baru itu berasal Kabupaten Bandung.
Dalam bulan ini ada tujuh kasus flu burung di Indonesia, lima di antaranya meninggal dunia. Sejak 2005 hingga saat ini ada 80 kasus flu burung di Indonesia, sebanyak 70 di antaranya meninggal dunia.
Sejauh ini, kasus flu burung yang ditemukan di sejumlah daerah masih belum mendapat dukungan medis yang memadai dari rumah sakit setempat. Sebut saja, peralatan medis yang kurang lengkap di RS dr Slamet Garut, Jabar, yang saat ini merawat seorang pasien dugaan flu burung.
Di RS Slamet, ruang perawatan khusus pasien flu burung hanya memiliki dua tempat tidur. Sementara hasil tes laboratorium tidak bisa diketahui secepatnya karena peralatan medis yang minim. Padahal kasus dugaan penderita virus avian influenza di Garut cukup banyak.
Tercatat sudah ada 19 kasus flu burung yang ditangani RS Slamet sejak virus subtipe H5N1 merebak. Dari jumlah kasus itu dua penderita dinyatakan positif dan satu orang meninggal dunia. Pihak RS Slamet berharap pemerintah segera memberi perhatian terhadap salah satu rumah sakit rujukan pasien flu burung ini.
Menghadapi flu burung, Pemerintah Provinsi Jakarta melakukan pemetaan daerah yang terkena wabah flu burung. Desakan pemusnahan unggas juga harus segera dilakukan, terutama di daerah yang sudah terindikasi kasus flu burung. Menurut Wakil Gubernur Jakarta Fauzi Wibowo, ganti rugi pemusnahan unggas hingga kini masih belum dibahas. Sebab peraturan daerah tidak mengatur, kecuali aturan dari pemerintah pusat.(ZIZ/Tim Liputan 6 SCTV)