Pemandangan serupa terjadi di Rumah Sakit Umum Pusat dokter Sardjito, Yogyakarta. Dua pasien dugaan flu burung kembali memenuhi ruang isolasi, setelah sebelumnya kedatangan empat pasien. Pihak rumah sakit kesulitan menampung jumlah pasien yang cuma memiliki empat ruang isolasi.
Flu burung yang sudah hampir dua tahun belakangan teridentifikasi di Indonesia, hingga kini sulit dipastikan kalangan medis. Sejauh ini belum ada alat pendeteksi awal untuk memantau kemungkinan pasien yang terjangkit virus avian influenza subtipe H5N1. Umumnya petugas medis cuma mendiagnosa pasien yang diduga terpapar flu burung berdasarkan riwayat kontak dengan unggas.(AIS/Tim Liputan 6 SCTV)