Sukses

Abdul Muis Mengakui Dua Kali Gagal Mengebom

Abdul Muis mengakui dua kali gagal mengebom karena polisi menjaga ketat target peledakan. Baru pada 31 Desember 2005, bom yang diletakkan di Pasar Maesa Palu, Sulteng, meledak dan merenggut nyawa.

Liputan6.com, Palu: Kasus pengeboman di Pasar Maesa Palu, Sulawesi Tengah, 31 Desember 2005 akhirnya terungkap. Abdul Muis salah satu tersangka pengebom mengatakan dua kali gagal meledakkan target karena pengamanan polisi yang begitu ketat. Muis membeberkan ini dalam rekonstruksi yang berlangsung di Palu, Senin (30/1) pagi.

Muis dan rekannya Ican merakit bom di sebuah rumah kosong di Jalan Anoa, Palu. Mereka meletakkan bom di pasar yang meledak sekitar pukul 07.00 WITA. Delapan orang tewas dan puluhan orang luka-luka [baca: Korban Bom di Palu Menjadi Delapan].

Rekonstruksi yang berlangsung dua jam ini sempat tegang karena seorang keluarga korban berusaha memukul Muis. Namun, suasana kembali tenang sehingga reka ulang berlanjut. Rekonstruksi yang menyita perhatian ratusan orang ini berakhir lancar.

Muis juga adalah orang yang menembak mati pendeta Irianto Kongkoli. Dalam rekonstruksi kemarin, terungkap Muis yang ditangkap di Gebangrejo, Poso, 11 Januari silam, menembak mati Irianto dari jarak dekat [baca: Rekaman Pengakuan Penembak Pendeta Irianto Diputar].(TNA/Syamsudin)
    Video Terkini