Sukses

Pasien Flu Burung Terus Bertambah

RS Hasan Sadikin, Bandung, Jabar, kembali kedatangan seorang pasien yang dicurigai terjangkit flu burung. Di Yogyakarta, RS Umum Pusat dokter Sardjito kembali menerima lima pasien baru.

Liputan6.com, Bandung: Pasien dugaan flu burung terus bertambah, Selasa (30/1). Di Bandung, Jawa Barat, Rumah Sakit Hasan Sadikin kedatangan seorang pasien yang dicurigai terjangkit virus maut ini. Warga Kampung Cilameta, Sumedang, ini dirujuk ke rumah sakit setelah mengalami demam tinggi dan batuk sesak menyusul adanya sejumlah ayam mati mendadak. Kini pasien dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta, tim medis RS Umum Pusat dokter Sardjito Yogyakarta kembali menerima lima pasien baru, empat di antaranya merupakan satu keluarga dari Playen, Kabupaten Gunungkidul. Sebelumnya rumah sakit ini telah merawat enam pasien. Dengan demikian, jumlah pasien dugaan avian influenza di tempat ini mencapai 11 orang.

Kondisi ini membuat seluruh ruang isolasi terisi penuh. Dikhawatirkan, jika ada pasien baru, rumah sakit ini akan kesulitan ruangan [baca: Pasien Dugaan Flu Burung Kembali Dirawat di RSHS]. Dalam sebulan terakhir di Yogyakarta sudah ada 15 pasien dugaan flu burung. Dua di antaranya diketahui positif dan satu orang bahkan telah meninggal dunia.

Sedangkan di Solo, Jawa Tengah, seorang anak dirawat di Ruang Observasi Rumah Sakit Umum Daerah dokter Muwardi. Bocah ini diduga terjangkit virus H5N1 karena mengalami panas tinggi dan sesak napas setelah bermain dengan ayam mati.

Sementara guna memutus mata rantai flu burung, warga bersama aparat Kecamatan Jati Sampurna, Pondok Gede, Bekasi, Jabar, memusnahkan 700 ekor unggas berbagai jenis. Pemusnahan ratusan unggas milik warga di lima kelurahan ini berlangsung di lapangan terbuka Kelurahan Jati Sampurna. Masyarakat menyerahkan peliharaan dengan sukarela. Sebetulnya belum ada korban flu burung di wilayah Jati Sampurna. Namun penduduk sepakat lebih baik mencegah sebelum jatuh korban.

Sedangkan puluhan warga Sukatani, Cimanggis, Depok, Jabar, yang tergabung dalam Forum Antipeternakan Ayam menuntut pemerintah setempat menutup sebuah peternakan ayam di tempat permukiman mereka. Mereka beranggapan, peternakan ayam itu sangat tidak layak karena menjadi sumber bau dan bisa menjadi pangkal penularan avian influenza. Setelah melalui pembicaraan alot, aparat pemerintah berjanji menutup peternakan.

Sejauh ini penyemprotan disinfektan terus dilakukan. Hal ini misalnya dilakukan jajaran Dinas Pertanian Semarang, Jateng. Petugas menyemprot kandang serta lingkungan rumah. Tak lupa petugas memeriksa burung sebagai langkah awal pemberian sertifikat.

Di Kuningan, Jabar, pemerintah kabupaten setempat tak akan memusnahkan unggas milik warga sejauh belum ditemukan virus flu burung. Petugas hanya memberikan vaksin dan mengimbau masyarakat untuk tak memelihara unggas di permukiman. Namun banyaknya unggas yang harus divaksin membuat persediaan vaksin yang hanya 400.000 tidak mencukupi kebutuhan yang mencapai satu juta lebih.

Permintaan vaksin ternak di Kulonprogo, Yogyakarta, juga terus meningkat setelah ditemukan unggas yang mati karena flu burung. Pihak Dinas Peternakan kesulitan memenuhi lonjakan permintaan dalam waktu singkat karena terbatasnya jumlah petugas dan vaksin.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Banten memutuskan tidak akan melakukan pemusnahan massal terhadap unggas nonkomersial milik warga. Unggas masih dapat dipelihara jika dikandangkan pada radius minimal 25 meter dari permukiman dan ditempatkan di kawasan terbuka.

Lain lagi yang dilakukan warga Desa Bukit Baling, Muaro Jambi, Jambi. Mereka langsung memusnahkan ayam dan burung peliharaan meski tidak mendapat ganti rugi. Tindakan ini dilakukan setelah empat warga desa yang diduga terjangkit avian influenza dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit Umum Raden Mathaher, Kota Jambi. Desa Bukit Baling merupakan tempat cluster flu burung.(MAK/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini