Liputan6.com, Salak: Sejumlah prasasti peninggalan zaman Hindu berusia ribuan tahun yang mirip dengan prasasti di Pulau Jawa dan Bali ditemukan di beberapa desa di Kabupaten Pakpak Barat, Sumatra Utara. Salah satunya adalah prasasti Mejan yang terbuat dari batu. Patung seorang raja yang menunggangi gajah dan kuda ini menggambarkan seorang raja dan panglima perang di kehidupan masyarakat Pakpak zaman dulu yang menganut agama Hindu.
Prasasti yang berat setiap unitnya mencapai 300 kilogram ini diyakini masyarakat setempat memiliki daya mistik sejarah kehidupan Kerajaan Pakpak tempo dulu. Patung tersebut dipercaya dapat memberikan peringatan tanda berbahaya seperti gempa, banjir serta serangan dari musuh. Menurut warga setempat, bila diukur dari generasi masyarakat Pakpak, Mejan diperkirakan dibuat pada abad ke-5 hingga abad ke-7 Masehi.(ADO/Polmart Aritonang dan Amal Rambe)
Prasasti yang berat setiap unitnya mencapai 300 kilogram ini diyakini masyarakat setempat memiliki daya mistik sejarah kehidupan Kerajaan Pakpak tempo dulu. Patung tersebut dipercaya dapat memberikan peringatan tanda berbahaya seperti gempa, banjir serta serangan dari musuh. Menurut warga setempat, bila diukur dari generasi masyarakat Pakpak, Mejan diperkirakan dibuat pada abad ke-5 hingga abad ke-7 Masehi.(ADO/Polmart Aritonang dan Amal Rambe)