Sukses

Ditemukan, Korban Terseret Arus Banjir

Setelah hilang sejak Jumat pagi, Hanafi, warga Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar, Jakarta Timur, ditemukan tewas tersangkut di pinggir sungai. Hingga kini korban tewas akibat banjir tercacat 12 orang.

Liputan6.com, Jakarta: Arus banjir kembali merenggut nyawa. Setelah hilang sejak Jumat pagi, Hanafi (27 tahun), warga Jalan Basuki Rahmat, Cipinang Besar, Jakarta Timur, ditemukan tewas tersangkut di pinggir sungai, sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian, Ahad (4/2) siang. Jenazah korban kemudian disemayamkan di rumah keluarga dan akan dikuburkan di taman pemakaman umum Prumpung.

Menurut saksi mata, Hanafi hanyut di Sungai Cipinang yang saat itu sedang meluap. Pencarian korban sempat mengalami kesulitan karena derasnya arus sungai. Banjir kali ini telah menewaskan 12 orang, yaitu lima korban Bekasi, empat di Jakarta, dua di Tangerang, Banten, dan satu Bogor, Jawa Barat [baca: Bekasi Praktis Lumpuh].

Sementara di beberapa lokasi pengungsian banjir, warga mulai mengeluhkan terserang gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Umumnya, mereka adalah anak-anak serta orang tua. Sedangkan sejumlah bocah di bawah lima tahun yang tinggal di pengungsian di Jakarta Barat terkena diare dan demam sejak dua hari silam. Orang tua mereka mengaku kesulitan membawa sang anak ke dokter karena rumahnya digenangi air.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)