Sukses

Presiden: Yang Terpenting Rakyat

Menurut Presiden Yudhoyono tak apa-apa istana kebanjiran asalkan rakyat tidak kena banjir. Sejak 2005 yang mengambil keputusan soal Pintu Air Manggarai adalah petugas dari pemerintah daerah.

Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membantah isu yang menyebutkan Pintu Air Manggarai hanya bisa dibuka atas izinnya. "Tidak apa-apa istana kebanjiran, asalkan rakyat tidak kena banjir," kata Presiden di sela-sela kunjungannya ke beberapa titik banjir di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi, Ahad (4/2) siang.

Yudhoyono mengatakan yang terpenting rakyat. Sejak 2005, tambah dia, yang mengambil keputusan soal Pintu Air Manggarai adalah petugas dari pemerintah daerah. "[Jadi] tidak benar kalau pembukaan pintu air harus atas izinnya," tegas Yudhoyono [baca: Sutiyoso Meminta Izin Presiden Membuka Pintu Air Manggarai].

Pada kesempatan itu Presiden juga memberikan bantuan kepada ribuan warga di Kota Baru, Bekasi Barat. Bantuan berupa dua truk sembilan bahan kebutuhan pokok dan dua mobil boks peralatan mandi.

Sementara di tempat terpisah Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar penanganan banjir dilakukan bersama-sama. Dia menegaskan Pemda Jakarta juga harus menyelesaikan Proyek Banjir Kanal Timur agar bencana seperti ini tak terulang lagi. Warga Jakarta juga masih dalam situasi waspada karena puncak curah hujan dan banjir belum bisa diprediksi.(ICH/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini