Liputan6.com, Jakarta: Penyakit pascabanjir mulai mewabah. Ratusan korban banjir dengan keluhan diare, muntaber, dan demam berdarah, membanjiri Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, baru-baru ini. Kondisi kesehatan yang lemah dan lingkungan kotor, menjadi penyebab korban banjir rentan terserang penyakit.
RSUD Koja kewalahan karena jumlah pasien terus bertambah. Ruang perawatan penuh sesak oleh pasien. Sebagian pasien yang tidak tertampung akhirnya dirawat di selasar. Bahkan karena tempat tidur minim, satu velt bed diisi dua pasien anak.
Menurut Direktur RSUD Kojak, sejak tadi malam hingga Senin (12/2) pagi ini, jumlah pasien yang dirawat sebanyak 264 orang atau bertambah hampir 70 orang dalam satu malam. Pasien penyakit pascabanjir yang dirawat di Kelas III diberi kemudahan. Mereka tidak dipungut uang perawatan.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)