Rahman selama dua pekan ini pulang dari Jakarta dan tinggal di rumah pamannya, Usman Tes, seorang pelatih tinju amatir di Palembang. Selama itu pula pria asal Palembang berdarah Ambon hanya berdiam diri dan tidak mau berkomunikasi dengan orang lain hingga ditemukan tewas gantung diri.
Pihak berwajib yang menyelidiki kasus ini mengamankan sebuah Alkitab dan sebuah buku harian dari dalam kamar petinju yang dibesarkan di sasana Bina Taruna Jakarta ini. Hingga saat ini belum diketahui isi buku harian yang terakhir ditulis Rahman pada 21 Februari ini.(JUM/Ajmal Rokian dan Yanuar Ichrom)