Reporter SCTV Anastasya Putri melaporkan, evakuasi Kapal Levina dimulai sejak pukul 01.00 dini hari tadi. Kapal Levina itu ditarik Kapal Jayakarta III dengan menggunakan tambang. Kecepatan antara empat sampai lima knot, yakni kecepatan maksimal menarik kapal itu. Dan pada pukul 11.00 WIB ini, posisi kapal sudah 30 mil dari lokasi kecelakaan.
Ternyata, evakuasi tak semudah yang dibayangkan karena posisi kapal terus bergeser terseret gelombang laut. Bahkan, kemarin, posisi kapal sudah bergerak puluhan mil ke arah timur. Selain posisi kapal yang terus bergerak, evakuasi sempat terkendala cuaca yang tidak mendukung.
Pengamatan dari laut jelas berbeda dengan pantauan dari udara. Kapal yang hangus terbakar itu justru jelas terlihat. Memang, sejak kebakaran yang menghanguskan Kapal Levina, petugas penyelamat terus berupaya mendekati kapal untuk mengevakuasi bangkai kapal yang berada di laut lepas. Upaya penyelamatan juga bertujuan memastikan masih ada tidaknya korban yang terjebak di dalam kapal.
Advertisement
Rencananya, kapal dikandaskan atau dikaramkan di lokasi yang tak jauh dari Pelabuhan Tanjungpriok agar tak mengganggu aktivitas pelabuhan maupun pelayaran. Namun sebelum dikandaskan, tim investigasi akan memeriksa kondisi kapal milik PT Praga Jaya tersebut. Pemeriksaan dimaksudkan untuk menyelidiki penyebab terbakarnya Kapal Levina I rute Jakarta-Pangkalan Balam, Bangka Belitung pada Kamis silam itu [baca: Api Membakar KM Levina dengan Cepat].
Anastasya melaporkan pula, selama dua hari terakhir, sejumlah keluarga korban terus berdatangan ke pos koordinasi di Pelabuhan Tanjungpriok. Mereka hendak mengetahui kepastian nasib anggota keluarga masing-masing [baca: Keluarga Korban Masih Kepastian]. Adapun hingga saat ini, pihak pelabuhan mencatat, korban Kapal Levina I berjumlah 316 orang. Rinciannya, 300 orang dinyatakan selamat dan 16 penumpang meninggal dunia. Jumlah ini masih sama dengan data yang dilansir kemarin.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)