Sukses

Jenazah Juru Kamera <i>Lativi</i> Dimakamkan

Suherman, juru kamera Lativi dikuburkan di TPU Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, siang ini. Jenazah sempat disemayamkan di Kantor Lativi di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur.

Liputan6.com, Jakarta: Suherman, juru kamera Stasiun Televisi Lativi akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Budi Darma, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (26/2) siang. Suherman yang berusia 31 tahun meninggal kemarin, saat ikut meliput penyelidikan bangkai Kapal Motor Levina 1 di perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat [baca: Kamerawan Lativi Tewas].

Setelah disalatkan di musala tak jauh dari rumah, jenazah Suherman dibawa dari rumahnya di kawasan Tanjungpriok, Jakarta Utara ke Kantor Lativi di Pulogadung, Jakarta Timur. Puluhan kerabat, rekan kerja, dan ratusan tetangga ikut mengiringi ambulans yang membawa jenazah Suherman. Di Kantor Lativi, acara dihadiri pimpinan Lativi, sejumlah perwira TNI Angkatan Laut dan TNI Angkatan Udara, serta anggota Komisi Perhubungan DPR.

Sebelum ajal menjemput, Suherman sudah berencana menikahi tunangannya, Novi pada Agustus mendatang. Selain Suherman masih ada tiga korban tenggelamnya Kapal Levina yang belum ditemukan. Ketiganya adalah juru kamera SCTV Mochammad Guntur Syaifullah, Ajun Komisaris Besar Polisi Langgeng Widodo, serta Komisaris Polisi Widyantoro yang saat kejadian, bertugas menyelidiki KM Levina I.

Sementara itu, keluarga Widyantoro di kawasan Banten diliputi kesedihan mendalam. Inspektur Polisi Satu Sitowati berharap suaminya segera ditemukan dalam keadaan selamat. Suasana duka juga terlihat di kediaman AKBP Langgeng Widodo di kawasan Jakarta Selatan. Namun, keluarga Langgeng Widodo melarang wartawan mengambil gambar suasana di dalam rumah mereka.

Seperti halnya istri Widyantoro, keluarga AKBP Langgeng juga berharap korban segera ditemukan. Bibi, anggota Langgeng saat ini sudah berada di Markas Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Tanjungpriok, Jakarta Utara, untuk memantau upaya pencarian. Sementara Asman. S, adik Guntur masih menunggu kapal untuk ikut menyelam mencari korban.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)