Liputan6.com, Padang: Gempa susulan dengan kekuatan 5,8 pada skala Richter kembali mengguncang sebagian wilayah di Sumatra Barat dan Riau, Selasa (6/3) siang. Badan Meteorologi dan Geofisika menginformasikan, pusat gempa terletak di 11 kilometer barat daya Batusangkar pada kedalaman 23 kilometer dari permukaan laut.
Menurut pihak BMG, pertemuan lempengan Euro Asia dan Indo Australia merupakan penyebab terjadinya gempa di wilayah Sumbar. Karena itu daerah sepanjang pantai barat Sumatra hingga Nusatenggara Timur memang rawan terjadi gempa.
Beberapa jam sebelum gempa kedua, gempa dengan kekuatan yang sama mengguncang Kota Padang dan membuat warga panik. Pusat gempa terletak di 16 kilometer barat daya Batusangkar pada kedalaman 33 km. Gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami [baca: Gempa 5,8 SR Mengguncang Sumbar dan Riau].
Berdasarkan laporan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, gempa yang terjadi dua kali siang ini telah merenggut nyawa 27 warga. Sebanyak 17 orang berasal dari Kabupaten Tanah Datar dan satu di antaranya bayi yang baru lahir. Korban meninggal lain berasal dari Kabupaten Solok.
Menurut Gamawan, gempa memutuskan jalur Padang ke Batusangkar melalui Silaiang, Padang Panjang. Sementara Tanah Datar dan Solok yang berdekatan dengan pusat gempa adalah daerah yang paling rusak parah di sekitar Danau Singkarak. Gamawan menambahkan, akan mengerahkan alat berat ke lokasi, petang ini.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)
Menurut pihak BMG, pertemuan lempengan Euro Asia dan Indo Australia merupakan penyebab terjadinya gempa di wilayah Sumbar. Karena itu daerah sepanjang pantai barat Sumatra hingga Nusatenggara Timur memang rawan terjadi gempa.
Beberapa jam sebelum gempa kedua, gempa dengan kekuatan yang sama mengguncang Kota Padang dan membuat warga panik. Pusat gempa terletak di 16 kilometer barat daya Batusangkar pada kedalaman 33 km. Gempa tak berpotensi menimbulkan tsunami [baca: Gempa 5,8 SR Mengguncang Sumbar dan Riau].
Berdasarkan laporan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, gempa yang terjadi dua kali siang ini telah merenggut nyawa 27 warga. Sebanyak 17 orang berasal dari Kabupaten Tanah Datar dan satu di antaranya bayi yang baru lahir. Korban meninggal lain berasal dari Kabupaten Solok.
Menurut Gamawan, gempa memutuskan jalur Padang ke Batusangkar melalui Silaiang, Padang Panjang. Sementara Tanah Datar dan Solok yang berdekatan dengan pusat gempa adalah daerah yang paling rusak parah di sekitar Danau Singkarak. Gamawan menambahkan, akan mengerahkan alat berat ke lokasi, petang ini.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)