Berdasarkan pantauan SCTV belum lama ini, pembersihan luberan minyak di Sungai Komering akibat bocornya tangki Pertamina sedikit terhambat karena perahu petugas banyak yang rusak. Sementara pengambilan minyak di sungai hanya memakai ember. Warga meminta tumpahan minyak lebih cepat diambil dengan menggunakan mesin sedot. Adapun warga yang terpaksa menggunakan air sungai itu mengaku menderita gatal-gatal dan kulitnya terasa lengket.
Hubungan Masyarakat Pertamina UP III Syahrul menyatakan, pihaknya akan memasang sentral keran air bersih di dekat permukiman warga. Tepatnya di Rukun Tetangga 09 dan 10. Namun, petugas harus memasang selang sepanjang 500 meter untuk mengambil air di kilang. Sedangkan sisa minyak di sungai akan disemprot dispersant (sejenis minyak penetral tumpahan minyak) agar Sungai Komering tak tercemar lagi.(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)