Di Indonesia, tuberkulosis menempati urutan ketiga penyebab kematian utama setelah penyakit jantung dan saluran pernapasan. Pada tahun 2004 saja ditemukan 530 ribu kasus baru tuberkulosis. Bisa dibayangkan, setiap hari ada 300 orang meninggal dunia karena penyakit menular yang disebabkan oleh kuman TBC yang menyerang paru-paru [baca: Penyakit TBC Masih Mengkhawatirkan].
Walau berujung kematian, ada harapan untuk sembuh. Caranya, mengikuti pengobatan secara terus-menerus. Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan di bilangan Jakarta Timur adalah salah satu rumah sakit rujukan penyakit paru-paru nasional. Agung P. Sutiyoso, Direktur Utama RSUP Persahabatan mengungkapkan, angka kesembuhan akibat tuberkulosis dari hanya kurang dari 50 persen pada 1999 menjadi 86 persen lebih pada akhir tahun silam. Meningkatnya jumlah pasien yang bisa disembuhkan ini berkat penyuluhan interaktif dan adanya pengawasan menelan obat.
Dokter Agung menambahkan, gejala tuberkulosis dapat cepat diketahui. Jelasnya, bila Anda mengalami batuk terus-menerus dan berdahak selama tiga pekan lebih disertai darah, sesak napas, dan nyeri dada, segeralah memeriksakan diri ke pusat kesehatan masyarakat atau rumah sakit terdekat.(ANS/David Silahoij dan Wisnumurthi)
Advertisement