Sukses

Praja IPDN Meninggal di Kampus?

Pihak Rumah Sakit Al Islam mengaku menerima Cliff Muntu dalam kondisi sudah meninggal dunia. Polisi mencurigai kematian Cliff sehingga meminta jenazah praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri itu diotopsi.

Liputan6.com, Bandung: Seorang praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor yang sebelumnya dikenal dengan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) meninggal dunia, Senin (2/4) malam. Penyebab pasti kematian Cliff Muntu belum diketahui. Atas permintaan polisi jenazah diotopsi di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.

Cliff yang dikenal sebagai ketua Kontingen Sulawesi Utara, dibawa ke rumah sakit karena mengeluh sakit. Pihak Rumah Sakit Al Islam mengatakan, Cliff tiba dalam kondisi sudah meninggal dunia. Namun menurut informasi yang didapat polisi, Cliff meninggal di kampusnya. Karena itulah polisi meminta jenazah diotopsi. Keluarga belum memberikan keterangan soal ini.

Rektor IPDN Nyoman Sumaryadi ketika dikonfirmasi melalui telepon dari Studio Liputan 6 Siang, Selasa (3/4) membantah Cliff meninggal di kampus. Cliff dikatakan Sumaryadi sudah lama mengeluh punya sakit lever. Pihaknya selalu menyediakan rumah sakit untuk merawat praja yang sakit. "Dia [Cliff] nggak pernah masuk ke rumah sakit [kampus], tapi selalu mengeluh sakit, ada saksi temannya," papar Sumaryadi.

Sumaryadi menjelaskan, menurut tujuh stafnya yang mengurus keperluan praja, Cliff mengeluh sakit kemudian dibawa ke RS Al Islam. "Apakah dia di jalan meninggal itu adalah proses," tambah dia. Yang pasti, berdasarkan visum sementara dari RS Al Islam tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh Cliff. Diakui Sumaryadi dirinya tak bisa begitu saja menyetujui otopsi karena itu wewenang orang tua. "Bagi kami, otopsi bisa merupakan klarifikasi. Kami siap memberikan informasi," kata dia.(KEN/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini