Sukses

Dalam Sehari, RSUD Tarakan Menerima Belasan Pasien

Seorang pasien DBD di RSUD Tarakan, Jakpus, dalam kondisi kritis karena trombositnya terus turun. Di Jakarta, jumlah pasien DBD terus meningkat hingga 11 ribu orang hingga April ini dengan 41 di antaranya meninggal dunia.

Liputan6.com, Jakarta: Muhammad Hari, seorang pasien demam berdarah dengue terbaring dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Jakarta Pusat, baru-baru ini. Sejak dua hari terakhir, dia terbaring di ruang perawatan intensif (ICU) RSUD Tarakan. Lantaran kadar trombosit dalam darahnya terus turun, pasien berusia 13 tahun ini terus mengigau. Menurut keluarga, Hari terlambat dibawa ke rumah sakit karena adanya perbedaan diagnosa dokter.

Sementara menurut pihak rumah sakit, sejak Maret silam, terjadi peningkatan jumlah pasien demam berdarah di RSUD Tarakan. Setidaknya sejak beberapa hari terakhir, tim medis RSUD Tarakan menerima 15 pasien baru per hari. Adapun buat mengantisipasi bertambahnya pasien, pihak RSUD Tarakan sudah menyiapkan persediaan obat-obatan berikut 100 velbed atau ranjang lipat.

Sejak kemarin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang telah menetapkan kejadian luar biasa (KLB) demam berdarah. Pihak Dinas Kesehatan DKI pun menetapkan 135 kelurahan sebagai daerah merah. Yaitu, kelurahan yang pasien DBD-nya lebih dari tiga orang atau satu warga meninggal dunia [baca: Jakarta Ditetapkan KLB DBD].

Pada Januari hingga April 2007 tercatat 11.094 pasien demam berdarah dengan 41 orang meninggal dunia di Jakarta. Dengan status KLB, Pemprov DKI Jakarta menggratiskan perawatan pasien di kelas tiga di 17 rumah sakit milik pemerintah.(ANS/Novarini dan Agung Supriyanto)

    Video Terkini