Sukses

Rektor IPDN Dinonaktifkan

I Nyoman Sumaryadi dinonaktifkan sebagai Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Penonaktifan dimaksudkan agar penyelidikan kematian terhadap Cliff Muntu dapat dilakukan secara objektif.

Liputan6.com, Jakarta: Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri I Nyoman Sumaryadi telah dinonaktifkan dari jabatannya. Pembebastugasan Sumaryadi dimaksudkan agar penyelidikan kematian Cliff Muntu berjalan secara objektif. Demikian diungkapkan Menteri Dalam Negeri ad interim Widodo A.S. di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (11/4) [baca: Rektor IPDN Diminta Bertanggung Jawab].

Penonaktifan I Nyoman Sumaryadi sebagai Rektor IPDN dilakukan menyusul reaksi sejumlah pemerintah daerah yang menolak mengirimkan calon praja ke sekolah tersebut. Mereka tidak akan mengirimkan calon praja ke IPDN sebelum sistim pendidikan di IPDN diperbaiki [baca: Praja IPDN Mendukung Kebijakan Presiden].

Sejauh ini pemerintah dari Provinsi Papua, Gorontalo, DKI Jakarta, dan Jawa Barat yang telah yang menyatakan tidak akan mengirimkan calon praja ke IPDN. Kemudian disusul Provinsi Kalimantan Barat dan Yogyakarta. "Kita menginginkan perubahan mendasar pola pendidikan di IPDN karena korban sudah banyak," kata Gubernur Kalbar Usman Jafar.(DNP/Tim Liputan 6 SCTV)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.