Liputan6.com, Jakarta: Jumlah pasien demam berdarah terus bertambah di Jakarta, Jumat (13/4). Di Rumah Sakit Budhi Asih, Jakarta Timur, misalnya, jumlah pasien yang masuk lebih banyak dibanding pasien pulang. Pihak rumah sakit mengaku mulai kewalahan menangani pasien demam berdarah sebab keterbatasan tempat tidur dan tenaga medis. Oleh sebab itu, mereka merujuk pasien ke rumah sakit lain. Hingga dua hari silam, RS Budhi Asih telah merawat 95 pasien demam berdarah [baca: RS Budhi Asih Penuh Pasien DBD].
Di Bandar Lampung, Lampung, pasien demam berdarah terus memenuhi beberapa rumah sakit. Bahkan tak jarang, pasien yang dirawat berasal dari satu keluarga. Selama April tercatat 200 pasien dirawat, dua di antaranya meninggal. Merebaknya kembali kasus demam berdarah ternyata belum membuat dinas kesehatan setempat mengasapi nyamuk.
Sementara di Ternate, Maluku Utara, dalam dua bulan terakhir tiga orang meninggal karena demam berdarah. Sebanyak 20 pasien sampai kini masih dirawat di RS Umum Chasan Bosoiri Ternate. Menurut dokter, umumnya korban meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit. Karena itu, bila mengalami demam tinggi dalam beberapa hari, kulit bintik-bintik merah, dan mengalami pendarahan hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)
Di Bandar Lampung, Lampung, pasien demam berdarah terus memenuhi beberapa rumah sakit. Bahkan tak jarang, pasien yang dirawat berasal dari satu keluarga. Selama April tercatat 200 pasien dirawat, dua di antaranya meninggal. Merebaknya kembali kasus demam berdarah ternyata belum membuat dinas kesehatan setempat mengasapi nyamuk.
Sementara di Ternate, Maluku Utara, dalam dua bulan terakhir tiga orang meninggal karena demam berdarah. Sebanyak 20 pasien sampai kini masih dirawat di RS Umum Chasan Bosoiri Ternate. Menurut dokter, umumnya korban meninggal karena terlambat dibawa ke rumah sakit. Karena itu, bila mengalami demam tinggi dalam beberapa hari, kulit bintik-bintik merah, dan mengalami pendarahan hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter.(BOG/Tim Liputan 6 SCTV)