Sukses

Jenazah Partahi Tiba Hari Minggu

Pihak Departemen Luar Negeri memastikan jenazah Partahi Mamora Hamoloan Lumban Toruan akan tiba di Tanah Air, Ahad pagi. Pemerintah Indonesia memahami insiden yang menelan 32 korban jiwa ini, sebagai sebuah tragedi.

Liputan6.com, Jakarta: Jenazah Partahi Mamora Hamoloan Lumban Toruan, mahasiswa Indonesia yang tewas dalam penembakan sadis di Universitas Virginia Tech, Amerika Serikat, dipastikan akan tiba di Tanah Air, Ahad nanti. Saat ini jasad pria asal Medan, Sumatra Utara ini, masih disemayamkan di rumah duka McCoy di Virginia. Demikian penjelasan juru bicara Departemen Luar Negeri RI Kristiarto Legowo dalam keterangan pers, Jumat (20/4) pagi [baca: Partahi Dikebumikan Ahad Mendatang].

Kristiarto menambahkan, jenazah Partahi akan diterbangkan ke Indonesia melalui Bandar Udara Newark, New Jersey, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi waktu Indonesia bagian barat. Sejauh ini, pemerintah Indonesia memahami insiden penembakan yang memakan 32 korban jiwa ini, sebagai sebuah tragedi. Karena itu pemerintah menyatakan turut berbelasungkawa.

Sementara itu, Gubernur Virginia Tim Kaine telah membentuk tim penyelidik independen untuk menyelidiki kasus ini selama dua hingga tiga bulan ke depan. Tim di antaranya akan meneliti berkas-berkas catatan medis mental pelaku, serta respons aparat kepolisian saat penembakan terjadi [baca: Gubernur Virginia Membentuk Tim Penyelidik Independen].

Adapun Stasiun NBC yang menayangkan video ungkapan kemarahan pelaku penembakan menyebutkan, pihaknya sudah menerima paket berisi 28 rekaman video, dan 43 foto, serta pernyataan tertulis sebanyak 23 halaman. Rekaman, foto, dan pernyataan tertulis pelaku itu kemudian mereka kirim ke Polisi Federal AS (FBI) dan kepolisian setempat.

Belum hilang trauma warga atas peristiwa berdarah di Virginia, ancaman penembakan juga terjadi di sebuah sekolah di California. Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, pihak sekolah terpaksa memulangkan para siswanya.

Ancaman berasal dari Jeffrey T. Carney. Pria yang diketahui pecandu amphetamine ini sebelumnya menyatakan kepada keluarganya dan seorang pastur bahwa dia akan berbuat seperti yang dilakukan Cho di Virginia. Polisi kini tengah mengejar tersangka.(IAN/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini