Liputan6.com, Jakarta: Demam berdarah masih menjadi momok di sejumlah daerah. Tak terkecuali bagi warga Jakarta. Sebanyak 140 pasien demam berdarah dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, hingga Sabtu (21/4) malam.
Dalam sebulan terakhir terdapat 30 pasien baru dirawat di RS Fatmawati. Akibatnya pihak rumah sakit harus membagi pasien di beberapa ruangan. Tak hanya ruang perawatan biasa, ruang ortopedi juga digunakan sebagai ruang rawat inap pasien demam berdarah. Bahkan tempat tidur yang dimiliki rumah sakit telah habis sehingga sejumlah pasien harus menggunakan tempat tidur tambahan.
Selain di Jakarta, demam berdarah juga berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Sepanjang bulan ini 57 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes aegypti ini. Bahkan seorang pasien meninggal dalam kasus ini.
Saat ini Padang memang rawan demam berdarah. Sembilan dari 11 kecamatan di kota ini termasuk daerah endemis. Dikhawatirkan, wabah seperti yang dialami kota ini lima tahun silam terulang. Saat itu di Padang yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah sebanyak 11 orang meninggal dan hampir dua ribu dirawat.
Salah satu daerah rujukan demam berdarah di Padang adalah Rumah Sakit M Djamil. Satu dari delapan pasien demam berdarah yang dirawat di rumah sakit ini dalam keadaan kritis. Seorang pasien mengaku sempat terserang demam tinggi namun tak disertai tanda-tanda demam berdarah lain. Dia baru dinyatakan positif demam berdarah setelah diperiksa dokter.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)
Dalam sebulan terakhir terdapat 30 pasien baru dirawat di RS Fatmawati. Akibatnya pihak rumah sakit harus membagi pasien di beberapa ruangan. Tak hanya ruang perawatan biasa, ruang ortopedi juga digunakan sebagai ruang rawat inap pasien demam berdarah. Bahkan tempat tidur yang dimiliki rumah sakit telah habis sehingga sejumlah pasien harus menggunakan tempat tidur tambahan.
Selain di Jakarta, demam berdarah juga berjangkit di Kota Padang, Sumatra Barat. Sepanjang bulan ini 57 orang dirawat di rumah sakit akibat penyakit yang ditimbulkan nyamuk aedes aegypti ini. Bahkan seorang pasien meninggal dalam kasus ini.
Saat ini Padang memang rawan demam berdarah. Sembilan dari 11 kecamatan di kota ini termasuk daerah endemis. Dikhawatirkan, wabah seperti yang dialami kota ini lima tahun silam terulang. Saat itu di Padang yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah sebanyak 11 orang meninggal dan hampir dua ribu dirawat.
Salah satu daerah rujukan demam berdarah di Padang adalah Rumah Sakit M Djamil. Satu dari delapan pasien demam berdarah yang dirawat di rumah sakit ini dalam keadaan kritis. Seorang pasien mengaku sempat terserang demam tinggi namun tak disertai tanda-tanda demam berdarah lain. Dia baru dinyatakan positif demam berdarah setelah diperiksa dokter.(YAN/Tim Liputan 6 SCTV)