Liputan6.com, Makassar: Patah tumbuh hilang berganti. Pepatah ini mungkin sesuai dengan peredaran minuman keras tradisional ballo di Makassar, Sulawesi Selatan. Meski berulang kali dirazia, para pedagang maupun pecandu minuman jenis ini tak kunjung jera. Masyarakat pun seolah tak peduli dengan upaya pemberantasan peredaran minuman keras tradisional tersebut.
Hal ini tampak dari masih sering ditemukannya pesta minuman keras maupun warung-warung penjual ballo. Jajaran Kepolisian Sektor Kota Rappocini kembali mendapati sejumlah pemuda yang tengah berpesta miras di kawasan Jalan Bondo Cinde.
Polisi lagi-lagi menemukan puluhan botol ballo yang disembunyikan pemilik warung. Padahal kawasan tersebut berulang kali digerebek. Ditemukan pula ballo yang masih tersimpan di sebuah kaleng besar.(TOZ/Muhammad Takbir)