Sukses

Jakarta Belum Bebas DBD

Jumlah pasien demam berdarah di Ibu Kota mencapai 761 lebih sedikit dari pekan sebelumnya yakni 1.255 orang. PMI Makassar kehabisan stok darah sehingga tidak dapat menyuplai darah ke beberapa rumah sakit.

Liputan6.com, Jakarta: Jumlah penderita demam berdarah dengue yang dirawat di berabagi rumah sakit di Ibu Kota mulai menurun. Jika pekan sebelumnya berjumlah 1.255 pasien, saat ini tinggal 761 pasien. Demikian data dari Departemen Kesehatan DKI Jakarta, Senin (30/4).

Pihak Dinkes DKI Jakarta menyebutkan kondisi ini tidak dapat menjamin Ibu Kota bebas dari DBD jika masyarakat tak ikut membersihkan rumah dan lingkungannya setelah pengasapan. Gubernur Sutiyoso mengatakan dalam waktu dekat pihaknya mengeluarkan peraturan yang mengatur soal jentik nyamuk [baca: Jakarta Pengasapan Massal Sarang Nyamuk].

Pada iklim tropis, perkembangan nyamuk aedes aegypti sangat cepat dan waktu berkembang biak terjadi pada musim hujan. Nyamuk belang ini menyerang kelompok usia lima sampai 45 tahun di lingkungan sekolah dan kantor dan biasanya beraksi pada pagi dan sore hari.

Wabah demam berdarah di Makassar dan Gowa, Sulawesi Selatan membuat Palang Merah Indonesia setempat kewalahan memenuhi permintaan darah dari sejumlah rumah sakit. Bahkan untuk golongan darah tertentu PMI Makassar sudah tidak memiliki stok. Saat ini yang tersisa hanyalah 50 buah kantong darah golongan A.

Menurut petugas PMI setempat, dalam sepakan terakhir permintaan darah mencapai puluhan kantong per hari. Mengantisipasi kekurangan stok darah, beberapa hari ini petugas PMI Makassar aktif mendatangi sekolah dan perkantoran untuk menggelar donor darah massal.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini