Liputan6.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Sutjipto membantah tudingan Presiden Abdurrahman Wahid terhadap Kepala Kepolisian RI (non aktif) Jenderal Polisi S. Bimantoro. Menurut dia, Bimantoro tidak mengadu domba Presiden dan Wakil Presiden. Hal itu ditegaskan Sutjipto seusai mengikuti mimbar demokrasi di Jalan Pande Giling, Surabaya, baru-baru ini.
Sebelumnya, Gus Dur mengatakan, bahwa alasan menonaktifkan Kapolri adalah lantaran Bimantoro dinilai banyak terlibat dalam kegiatan politik. Selain itu, Bimantoro juga dianggap cenderung mengadu domba Presiden dengan Wakil Presiden. Karena itu, kata Gus Dur, politisasi di tubuh Polri harus segera dihentikan. "Karena dapat merusak tatanan yang selama ini ada di Polri," kata Gus Dur.
Namun, menurut Sutjipto, Megawati tidak pernah merasa diadu domba oleh Kapolri. Ia menambahkan, sepanjang pengetahuannya, hubungan Gus Dur dan Megawati masih berjalan baik.(HFS/Hasan Sentot)
Sebelumnya, Gus Dur mengatakan, bahwa alasan menonaktifkan Kapolri adalah lantaran Bimantoro dinilai banyak terlibat dalam kegiatan politik. Selain itu, Bimantoro juga dianggap cenderung mengadu domba Presiden dengan Wakil Presiden. Karena itu, kata Gus Dur, politisasi di tubuh Polri harus segera dihentikan. "Karena dapat merusak tatanan yang selama ini ada di Polri," kata Gus Dur.
Namun, menurut Sutjipto, Megawati tidak pernah merasa diadu domba oleh Kapolri. Ia menambahkan, sepanjang pengetahuannya, hubungan Gus Dur dan Megawati masih berjalan baik.(HFS/Hasan Sentot)