Liputan6.com, Sidoarjo: Tanggul penahan lumpur pada titik 43 di Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, jebol hingga 10 meter, Rabu (16/5) pagi, setelah luberan di kolam penampungan tidak tertangani. Akibatnya, lumpur panas mengalir bebas menuju desa yang sudah tidak berpenghuni itu. Melubernya lumpur diduga akibat aliran lumpur menuju kanal mengalami hambatan. Apalagi aliran menuju saluran pembuangan ditutup mulai Selasa malam.
Menurut Ahmad Zulkarnaen, staf Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), lambatnya penanganan tanggul yang jebol akibat pasokan pasir dan batu yang terhambat. Sehingga karung plastik yang disiapkan untuk membendung tanggul yang jebol belum bisa digunakan. Jika tidak segera ditangani, tanggul ini mengancam permukiman ribuan warga Renokenongo lain yang hingga kini belum terendam lumpur.(ADO/Eko Yudho)
Menurut Ahmad Zulkarnaen, staf Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), lambatnya penanganan tanggul yang jebol akibat pasokan pasir dan batu yang terhambat. Sehingga karung plastik yang disiapkan untuk membendung tanggul yang jebol belum bisa digunakan. Jika tidak segera ditangani, tanggul ini mengancam permukiman ribuan warga Renokenongo lain yang hingga kini belum terendam lumpur.(ADO/Eko Yudho)