Sukses

Amien Akan Menjawab Kritikan Presiden

Amien Rais siap membongkar semua data soal aliran dana kepada capres pemilu 2004, bukan hanya dari dana nonbujeter DKP. Amien meminta pers bersabar dan memberinya waktu menyiapkan jawaban atas pernyataan Presiden Yudhoyono.

Liputan6.com, Yogyakarta: Amien Rais akan menjawab semua pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Mantan calon presiden ini meminta pers bersabar dan memberinya waktu menyiapkan jawaban. "Insya Allah gayung bersambut. Tidak mungkin saya kemudian berkelit atau lari," ujar Amien di Yogyakarta, Jumat (25/5).

Lebih jauh Amien mengatakan, siap membongkar semua data soal aliran dana kepada calon presiden Pemilihan Presiden 2004, bukan hanya dari dana nonbujeter DKP. "Kalau mau jujur ini permintaan saya agar dana capres yang sudah dilaporkan KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang banyak misterinya itu mohon dibongkar. Saya yakin sekali kalau dibuka nanti cukup menggemparkan," kata Amien.

Bekas Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengibaratkan polemik ini merupakan kejadian yang sudah digariskan oleh Tuhan. "Mungkin ini hands of god, mungkin ini rencana dari langit. Yang masalah biasanya sebentar kecil kok bisa melebar [dan] meluas," ungkap Amien. Untuk ini, tokoh politik ini akan meminta Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) untuk bertemu.

Ungkapan ini menanggapi reaksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang merasa difitnah Amien, yang menyebutkan ada capres dan cawapres menerima aliran dana dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri dan juga luar negeri. "Tuduhan ini sungguh keterlaluan dan fitnah yang kejam," kata Presiden [baca: Presiden: Saya Tidak Pernah Menerima Dana DKP].

Amien kini menjadi ikon dalam kasus aliran dana korupsi Rokhmin. Pasalnya dialah yang pertama mengakui menerima duit dari Rokhmin saat kampanye capres 2004. Adanya aliran dana ke sejumlah pasangan capres dan cawapres terungkap dalam sidanga di Pengadilan Tipikor. Dana mengalir ke tim sukses Amien, Mega Center, tim SBY, Blora Center, dan tim sukses Wiranto.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)