Sukses

Warga Enggan Tinggal di Rumah <i>Teletubbies</i>

Selain dinilai aneh, fasilitas rumah relokasi korban gempa di Sleman belum memadai. Banyak warga lebih memilih tinggal di rumah darurat yang dibangun di lokasi bekas reruntuhan bangunan rumah.

Liputan6.com, Yogyakarta: Sejumlah korban gempa hingga kini belum bersedia menempati rumah relokasi di Sleman, Yogyakarta. Ini terjadi karena rumah yang dibuat tak seperti rumah biasanya. Selain dinilai aneh, fasilitas yang ada juga belum memadai.

Rumah relokasi korban gempa memang dibangun dengan model unik menyerupai igloo atau rumah khas orang Eskimo. Kontsruksi beton rumah yang disebut domes ini diharapkan tahan gempa. Rumah berukuran 30 meter persegi ini terdiri dari ruang tamu, dua kamar tidur, dan dapur. Bagian atas dibuat loteng sebagai ruang keluarga. Warga bisa langsung mengisi rumah tanpa dipungut biaya.

Dari 71 rumah domes atau biasa disebut rumah teletubbies yang dibangun, tak lebih dari 20 rumah yang sudah ditempati. Warga selebihnya memilih tinggal di rumah darurat yang dibangun di lokasi bekas reruntuhan bangunan rumah.

Sejumlah fasilitas umum dibangun di kompleks perumahan domes seperti sarana MCK, masjid, taman kanak-kanak, dan pos pengobatan warga. Meski senang warga mengaku kurang nyaman tinggal di rumah yang belum dilengkapi aliran listrik itu.(TOZ/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini