Alunan musik gender yang dikombinasikan dengan petikan gitar setiap hari mengalun di padepokan seni. Latihan memadukan alat musik modern dengan alat musik tradisional gender ini sudah berlangsung empat bulan. Mereka akan tampil di pesta seni Bali awal Juli nanti.
Kelompok gender fusion dimotori Ketut Suardana sebagai musisi gender dan Richard Kaal, pemusik profesional dan pengumpul suara alat musik tradisional asal Australia. Melalui gender fusion, Ketut berharap musik tradisional bali akan diterima di dunia internasional.
Gender fusion sebelumnya sudah pentas di Wintermoon Music Festival di Quensland Australia. Meski tergolong jenis musik baru, gender fusion telah memukau penonton dengan lagu unggulan seperti Subali-Sugriwa, Sangut, dan Delem.(JUM/Putu Setiawan)
Advertisement