Hingga kini belum diketahui secara pasti jumlah korban tewas dalam insiden tersebut. Namun, berdasarkan penuturan warga, empat orang dipastikan tewas tertembak dan tujuh lainnya terluka. Sementara hingga saat ini jalan utama yang menghubungkan Pasuruan-Probolinggo masih diblokade ribuan warga.
Suasana tegang dan dipenuhi jerit tangis warga terlihat saat mereka berusaha menolong anggota keluarga yang terluka parah atau tewas tertembak. Mereka mengaku seluruh korban ditembak oleh aparat TNI Angkatan Laut [baca: Warga Pasuruan dan TNI Bentrok].
Bentrokan berawal dari kesalahpahaman antara warga yang menggarap lahan yang disengketakan. Satuan Marinir yang bertugas melakukan pengamanan meminta warga berhenti. Namun tindakan ini dibalas dengan serangan warga dengan menggunakan senjata seadanya. Bentrokan pun tak terhindarkan dan korban akhirnya berjatuhan.(RMA/Dandy Arigafur)
Advertisement