Penjualan obat murah yang tidak terlalu lancar membuat banyak apotek Serta toko obat mulai segan menjualnya. "Peminatnya kurang," jelas Aminah, pemilik apotek. Menurut Direktur Jenderal Farmasi Depkes Richard Panjaitan, obat murah belum dikenal bukan lantaran kurangnya promosi. Karena itu, Depkes akan tetap melanjutkan program obat murah ini sampai dimengerti masyarakat.
Obat murah diproduksi oleh Indofarma. Selain untuk membantu warga tidak mampu, program obat murah dilaksanakan guna mencegah beredarnya obat palsu dan obat bermutu rendah. Dalam waktu dekat jenis paket obat murah akan ditambah dari 12 jenis menjadi 20 jenis [baca: Obat Murah di Apotek Rakyat].(BOG/Teguh Dwi Hartono dan Satya Pandia)