Liputan6.com, Jakarta: Odong-odong kincir, sejenis permainan anak-anak, saat ini tengah menjadi idola anak-anak di pelosok perkampungan Jakarta. Harga tiketnya cukup murah, sekali naik Rp 500 rupiah sepanjang satu lagu.
Odong-odong kincir tercipta dari sebuah bengkel di tepi jalan di kawasan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Pemiliknya adalah Heriyanto. "Tadinya buat sampingan saja, lama-lama ada yang pesan juga," kata Heriyanto di Jakarta, belum lama ini.
Sejauh ini, pria yang tak tamat sekolah menengah pertama itu sudah menjual lebih dari 100 buah odong-odong aneka jenis bernilai total Rp 500 juta lebih. Bahkan pesanan sampai saat ini masih terus berdatangan. Padahal, dua tahun silam, dia adalah penjaja es keliling dengan penghasilan sebesar Rp 20 ribu sehari.
Selain memproduksi, Heriyanto punya sepuluh odong-odong yang beroperasi di jakarta. Setorannya, Rp 300 ribu per hari. Ada berbagai jenis odong-odong, mulai dari jenis boneka kuda hingga mobil-mobilan. Tinggal pilih saja mana yang disukai.(BOG/Miko Toro dan Theopilus Sandi)
Odong-odong kincir tercipta dari sebuah bengkel di tepi jalan di kawasan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Pemiliknya adalah Heriyanto. "Tadinya buat sampingan saja, lama-lama ada yang pesan juga," kata Heriyanto di Jakarta, belum lama ini.
Sejauh ini, pria yang tak tamat sekolah menengah pertama itu sudah menjual lebih dari 100 buah odong-odong aneka jenis bernilai total Rp 500 juta lebih. Bahkan pesanan sampai saat ini masih terus berdatangan. Padahal, dua tahun silam, dia adalah penjaja es keliling dengan penghasilan sebesar Rp 20 ribu sehari.
Selain memproduksi, Heriyanto punya sepuluh odong-odong yang beroperasi di jakarta. Setorannya, Rp 300 ribu per hari. Ada berbagai jenis odong-odong, mulai dari jenis boneka kuda hingga mobil-mobilan. Tinggal pilih saja mana yang disukai.(BOG/Miko Toro dan Theopilus Sandi)