Liputan6.com, Jakarta: Down syndrome ialah penyakit akibat kelebihan kromosom. Penderita penyakit ini biasanya terlambat perkembangannya. Tingkat kecerdasan mereka pun di bawah anak normal. Kendati mengalami kelainan, penderita hendaknya didorong untuk melakukan kegiatan layaknya anak normal, seperti menari atau olahraga.
Nurul Qomariah, misalnya, kini berusia 10 tahun, namun kemampuan gerak motoriknya tidak selincah anak seumurnya. Beruntung, orang tuanya tidak menganggap kekurangan Nurul sebagai sesuatu yang menyulitkan. Nurul pun diberikan latihan motorik yang merupakan salah satu terapi untuk perkembangan kecerdasan.
Selain itu, anak-anak down syndrome juga memiliki kekebalan tubuh yang sangat minim. Sehingga, keluarga harus hati-hati dalam menjaga kesehatan mereka. Orang tua pun harus banyak belajar agar tidak salah dalam menangani anak down syndrome.(REN/Sufiani Tanjung dan Dwi Firmansyah)
Nurul Qomariah, misalnya, kini berusia 10 tahun, namun kemampuan gerak motoriknya tidak selincah anak seumurnya. Beruntung, orang tuanya tidak menganggap kekurangan Nurul sebagai sesuatu yang menyulitkan. Nurul pun diberikan latihan motorik yang merupakan salah satu terapi untuk perkembangan kecerdasan.
Selain itu, anak-anak down syndrome juga memiliki kekebalan tubuh yang sangat minim. Sehingga, keluarga harus hati-hati dalam menjaga kesehatan mereka. Orang tua pun harus banyak belajar agar tidak salah dalam menangani anak down syndrome.(REN/Sufiani Tanjung dan Dwi Firmansyah)