Liputan6.com, Jakarta: Sejak ditinggal oleh pemiliknya Februari silam, tak ada lagi kegiatan dan kesibukan para pekerja seperti biasanya di pabrik coklat PT Cadbury Indonesia di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Tingginya biaya produksi yang dipicu naiknya harga bahan baku coklat, gula, dan susu di Indonesia memaksa perusahaan asal Inggris itu merelokasi pabriknya ke Thailand serta Malaysia. Akibatnya, lebih dari 1.500 karyawan dirumahkan secara bertahap sejak lima bulan silam. Demikian diungkapkan Efrida, Sales PT Cadbury Indonesia, di Jakarta, Senin (9/7).
Hengkangnya perusahaan beraset sekitar Rp 500 miliar itu sebuah ironi ditengah upaya pemerintah memacu investasi dengan memberi sejumlah insentif. Di antaranya, membebaskan pajak pertambahan senilai 10 persen bagi produk pertanian strategis. Namun, peraturan yang juga mencakup industri makanan dan minuman itu dinilai terlambat. Pasalnya, Cadbury sudah memulai proses perpindahannya ke Thailand dan Malaysia sejak 2006 [baca: Cadbury Indonesia Merelokasi Pabriknya].(BOG/Linda Putri Mada dan Wisnumurti)
Hengkangnya perusahaan beraset sekitar Rp 500 miliar itu sebuah ironi ditengah upaya pemerintah memacu investasi dengan memberi sejumlah insentif. Di antaranya, membebaskan pajak pertambahan senilai 10 persen bagi produk pertanian strategis. Namun, peraturan yang juga mencakup industri makanan dan minuman itu dinilai terlambat. Pasalnya, Cadbury sudah memulai proses perpindahannya ke Thailand dan Malaysia sejak 2006 [baca: Cadbury Indonesia Merelokasi Pabriknya].(BOG/Linda Putri Mada dan Wisnumurti)