Liputan6.com, Halmahera Barat: Gunung Gamkonora di Halmahera Barat, Maluku Utara, hingga Selasa (10/7) malam terus menyemburkan awan panas dan percikan api. Sebelumnya, tercatat sebanyak enam kali terjadi ledakan yang cukup besar sepanjang hari. Peningkatan aktivitas ini membuat Badan Vulkanologi dan Geofisika setempat meningkatkan status Gunung Gamkonora dari waspada menjadi awas [baca: Status Gamkonora Menjadi Awas].
Warga yang tadinya masih bertahan dan berharap aktivitas gunung akan menurun, terpaksa mengungsi untuk menghindari material panas gunung berapi. Saat ini, sekitar delapan ribu warga dari berbagai desa di Kecamatan Ibu Selatan mendiami tenda-tenda darurat yang dibangun sekitar 20 kilometer dari lokasi Gunung Gamkonora. Namun, tenda yang ada tidak cukup menampung seluruh pengungsi.
Selain itu, meski bencana melanda dua hari lalu, distribusi makanan dan obat-obatan masih minim dan belum merata. Padahal, warga terancam terserang penyakit infeksi saluran pernafasan karena tebalnya debu. Karena itu, mereka meminta pemerintah daerah untuk secepatnya menyediakan masker.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)
Warga yang tadinya masih bertahan dan berharap aktivitas gunung akan menurun, terpaksa mengungsi untuk menghindari material panas gunung berapi. Saat ini, sekitar delapan ribu warga dari berbagai desa di Kecamatan Ibu Selatan mendiami tenda-tenda darurat yang dibangun sekitar 20 kilometer dari lokasi Gunung Gamkonora. Namun, tenda yang ada tidak cukup menampung seluruh pengungsi.
Selain itu, meski bencana melanda dua hari lalu, distribusi makanan dan obat-obatan masih minim dan belum merata. Padahal, warga terancam terserang penyakit infeksi saluran pernafasan karena tebalnya debu. Karena itu, mereka meminta pemerintah daerah untuk secepatnya menyediakan masker.(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)