Sukses

Aktivitas Gamkonora Menurun

Sepanjang pagi ini, Gunung Gamkonora nyaris tak mengeluarkan letusan. Kendati demikian, ribuan pengungsi masih bertahan di sejumlah tenda darurat.

Liputan6.com, Halmahera Barat: Aktivitas Gunung Gamkonora di Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (13/6), semakin berkurang. Dari puncak gunung hanya tampak kepulan asap putih yang membumbung hingga sekitar seratus meter. Kepala Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Berapi Gamkonora, Hendrasto menyatakan status waspada dapat diturunkan jika aktivitas gunung terus menurun.

Sementara itu, ribuan warga dari 10 desa di Kecamatan Ibu Selatan masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian. Di Desa Tosoa, misalnya, mereka masih tinggal di sejumlah tenda darurat. Nasib mereka kian memperihatinkan setelah mulai diserang berbagai jenis penyakit. Ini lantaran tidak tersedianya fasilitas MCK (mandi, cuci, dan kakus) yang memadai dan kurangnya tenaga medis.

Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pemerintah menjamin ketersediaan pangan dan obat-obatan untuk pengungsi. "Saya mengingatkan dinas sosial, saya tidak ingin mendengar ada masyarakat yang tidak makan," ungkap Menteri sosial Bachtiar Chamsyah [baca: Bantuan Logistik Telah Dikirim ke Halmahera Barat].

Menurut data Departemen Sosial, saat ini warga yang mengungsi akibat meletusnya Gunung Gamkonora mencapai 9.000 orang. Para pengungsi ini tersebar di sejumlah tempat pengungsian yang sulit dijangkau.(REN/Sawaluddin Damopoli)