Sukses

Pendaki Gunung Merapi yang Hilang Ditemukan Hidup

Dua pendaki yang hilang selama enam hari di Gunung Merapi, Padang, ditemukan penduduk setempat dalam keadaan hidup. Selama hilang, kedua korban hanya memakan buah-buahan yang biasa dimakan monyet.

Liputan6.com, Padang: Akhirnya Noviandi Arsya dan Mohammad Andre, dua pendaki yang hilang selama enam hari di puncak Gunung Merapi, Sumatera Barat, ditemukan dalam keadaan selamat. Kedua pelajar itu ditemukan penduduk setempat di daerah Air Terjun Badorai, sisi utara gunung tersebut. Demikian laporan koresponden SCTV dari Padang, Sabtu (9/06).

Sebenarnya, penemuan pendaki pelajar Sekolah Menengah Umum VII Padang, tanpa disengaja oleh enam warga Desa Limo Kampung, Kecamatan Sungai Puar, Kabupaten Agam. Semula, mereka bermaksud mencari batang bambu di daerah air terjun. Ketika ditemukan, di bibir jurang Air Terjun Badorai, satu orang tengah tertidur dan satu lagi hanya bisa duduk. Lantas mereka digotong ke bawah dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Ahmad Muchtar di Bukit Tinggi.

Menurut pengakuan Andre, selama hilang, mereka hanya makan buah-buahan yang ditemukan di jalan dan biasa dimakan monyet. Selama perjalanan, mereka sempat pingsan lantaran terjatuh saat melewati 11 air terjun. Sepanjang ingatan dia, insiden bermula ketika mereka usai mengambil Bunga Edelweis di sisi timur gunung, Ahad pekan kemarin. Tiba-tiba kabut tebal datang. Mereka memaksakan diri turun ke base camp di Cadas. Entah mengapa jalur turun tak ditemukan, bahkan keduanya tersesat hingga ke sisi utara gunung.

Noviandi Arsya dan Mohammad Andre, mendaki Gunung Merapi sejak Sabtu malam, pekan silam. Waktu itu, keduanya berangkat bersama Yopi, Wawan, dan Firman [baca: Di Gunung Merapi, Dua Pelajar Hilang]. Kedua pendaki yang terpisah dari rombongan ini dinyatakan hilang pada Kamis pekan kemarin oleh tim Search and Rescue.(ORS/Deni Risman dan Aldian)