Kobaran api diperkirakan dari barang-barang pedagang yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan. Beberapa di antaranya berasal dari kios-kios penjual mainan anak, plastik dan alat-alat listrik. Kendati jilatan api kecil, jika tidak segera ditangani dapat menjilat beberapa kios yang sebelumnya terselamatkan. Ini terbukti saat ini sebagian Blok E, F, dan G mulai terbakar.
Sejumlah pedagang menduga kebakaran ini disengaja lantaran mereka menemukan sejumlah botol berisi bensin di salah satu lapak. Namun, polisi masih belum menanggapi temuan para pedagang ini. Bahkan, petugas menduga botol yang didapat pedagang itu bukan dilempar oleh pihak luar, melainkan milik salah seorang pedagang. Adapun, kemarin, himpunan pedagang pasar berencana menemui anggota DPRD Kota Surabaya terkait pengaduan kelambanan penanganan kebakaran serta adanya dugaan kebakaran yang disengaja [baca: Pedagang Pasar Turi Akan Menemui DPRD].(RMA/Benny C.H. dan Fitria Rahayu)