Liputan6.com, Cianjur: Lebih dari 1.000 kios di Pasar Cipanas, Puncak, Cianjur, Jawa Barat, ludes terbakar, Sabtu (28/7) siang. Menurut saksi mata, api muncul kali pertama di lantai dua. Dalam waktu singkat, api kemudian merambat ke lantai satu dan lantai tiga. Sementara sejumlah pedagang menduga ada orang yang sengaja membakar pasar karena sebelumnya mereka menyaksikan beberapa orang bertopeng membakar tumpukan bangku kayu di sekitar pasar.
Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran serta bantuan dari Perusahaan Daerah Air Minum Cianjur hingga petang tadi belum bisa sepenuhnya mengatasi kobaran api yang terus merembet ke bagian lain. Banyaknya pedagang yang lalu-lalang menyelamatkan barang dagangan juga turut menyulitkan petugas menjinakkan api.
Sementara itu, dari Surabaya, Jawa Timur dilaporkan, api yang membakar Pasar Turi selama tiga hari belakangan, akhirnya bisa dikuasai petugas pemadam kebakaran. Kendati kobaran api mulai padam, pembasahan terus dilakukan. Kondisi ini juga dimanfaatkan anak-anak dan orang tua untuk mengais barang-barang yang tersisa.
Polisi sendiri telah memasang garis pembatas di lokasi kebakaran dan menyeleksi setiap orang yang akan masuk ke Pasar Turi. Mereka yang diizinkan masuk hanya pemilik kios yang telah mendaftarkan izin pengambilan barang ke PD Pasar Turi. Akibat kebakaran yang meluluhlantakkan hampir 80 persen kios ini, puluhan ribu karyawan toko dan kuli angkut turut kehilangan pekerjaan.
Sejumlah pedagang menduga kebakaran ini disengaja lantaran mereka menemukan sejumlah botol berisi bensin di salah satu lapak. Namun, polisi masih belum menanggapi temuan para pedagang ini [baca: Pasar Turi Masih Terbakar].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)
Sebanyak 30 unit mobil pemadam kebakaran serta bantuan dari Perusahaan Daerah Air Minum Cianjur hingga petang tadi belum bisa sepenuhnya mengatasi kobaran api yang terus merembet ke bagian lain. Banyaknya pedagang yang lalu-lalang menyelamatkan barang dagangan juga turut menyulitkan petugas menjinakkan api.
Sementara itu, dari Surabaya, Jawa Timur dilaporkan, api yang membakar Pasar Turi selama tiga hari belakangan, akhirnya bisa dikuasai petugas pemadam kebakaran. Kendati kobaran api mulai padam, pembasahan terus dilakukan. Kondisi ini juga dimanfaatkan anak-anak dan orang tua untuk mengais barang-barang yang tersisa.
Polisi sendiri telah memasang garis pembatas di lokasi kebakaran dan menyeleksi setiap orang yang akan masuk ke Pasar Turi. Mereka yang diizinkan masuk hanya pemilik kios yang telah mendaftarkan izin pengambilan barang ke PD Pasar Turi. Akibat kebakaran yang meluluhlantakkan hampir 80 persen kios ini, puluhan ribu karyawan toko dan kuli angkut turut kehilangan pekerjaan.
Sejumlah pedagang menduga kebakaran ini disengaja lantaran mereka menemukan sejumlah botol berisi bensin di salah satu lapak. Namun, polisi masih belum menanggapi temuan para pedagang ini [baca: Pasar Turi Masih Terbakar].(ADO/Tim Liputan 6 SCTV)