Sukses

Ditemukan, Permen asal Cina Diberi Kemasan Baru

Petugas Balai Besar POM Padang menyita ribuan permen white rabbit dari beberapa supermarket. Dari permen impor asal Cina yang disita itu ditemukan permen yang diberi kemasan lagi, seolah-olah produksi dalam negeri.

Liputan6.com, Padang: Razia terhadap produk permen asal Cina yang berformalin digencarkan di berbagai daerah. Di Kota Padang, Sumatra Barat, misalnya. Hari ini (28/7), petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Padang menyita ribuan permen white rabbit dari beberapa toko dan pasar swalayan. Ternyata, ada ribuan butir permen white rabbit yang masih bebas diperdagangkan. Bahkan di antaranya ada yang diberi kemasan lagi sehingga terkesan seperti permen yang dibuat di dalam negeri. Di kemasannya pun tercantum kode Departemen Kesehatan yang diduga palsu.

Sementara di Bandung, Jawa Barat, petugas Balai Besar POM merazia sejumlah toko dan swalayan yang masih menjual produk yang membahayakan kesehatan. Dalam razia itu, petugas mendapati pasta gigi, sabun mandi serta permen yang tidak terdaftar dan diduga mengandung formalin. Kepala Seksi Penyidikan Balai Besar POM Bandung Ali Niagara menyatakan, pihaknya akan menindak tegas bila ada toko yang masih menjual produk-produk berbahaya itu.

Razia terhadap produk berformalin asal Cina juga digencarkan di Tegal, Jawa Tengah. Hampir semua department store atau pusat perbelanjaan menarik produk berbahaya dari Cina. Selain permen, sejumlah produk lain dari Cina yang masih diperjualbelikan adalah pasta gigi merek maxam yang juga diduga mengandung formalin.

Seiring gencarnya razia, hari ini sejumlah aktivis Lembaga Bantuan Hukum Kesehatan melaporkan kelalaian Badan POM atas peredaran produk makanan impor yang mengandung formalin ke Kepolisian Daerah Metro Jaya. Kelalaian itu dinilai sudah terlalu besar karena beberapa produk makanan impor yang tidak mempunyai izin masih beredar [baca: Permen Cina Masih Dikonsumsi Warga].(ANS/Tim Liputan 6 SCTV)

    Video Terkini