Sukses

Sejumlah Korban Penculikan Belum Ditemukan

Jajaran Reskrim Polres Depok meringkus seorang wanita yang diduga menculik Melyaningsih. Sementara di Ngawi, Jatim, dan Ambon, Maluku, bocah korban penculikan hingga kini belum ditemukan.


Liputan6.com, Depok: Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Depok, Jawa Barat, meringkus seorang wanita yang diduga sebagai penculik Melyaningsih. Mely, bocah berusia tiga tahun, menghilang sejak 8 Januari silam. Polisi terus memeriksa tersangka guna menemukan Mely.

Tersangka Suprihati mengaku tidak merasa menculik Mely. Dirinya justru akan menolong Mely, bocah yang disebutnya hidup terlunta-lunta dari stasiun ke stasiun. Terakhir, tersangka bertemu Mely pada Juli silam di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hingga kemudian mereka berpisah.

Hingga kini Mely belum diketahui keberadaannya. Kasus penculikan Mely mencuat usai sang ayah Melodi Noor melaporkan anak bungsunya yang hilang ke Kepolisian Daerah Metro Jaya [baca: Bocah Empat Tahun Hilang Sejak Januari 2007].

Kasus penculikan anak juga membuat risau para pelajar kelas enam Sekolah Dasar Negeri Sidorejo 4, Karangjati, Ngawi, Jawa Timur. Pasalnya, salah satu teman mereka Dimas Egi Wibowo menghilang sejak Ahad, 2 September silam. Kasus ini ditangani Kepolisian Sektor Karangjati.

Sejauh ini, tak satu pun pihak maupun teman korban yang mengetahui keberadaan Egi. Murwoto, teman sebangku Egi, mengaku bertemu korban pada Sabtu, sehari sebelum korban menghilang. Saat itu tengah bubaran sekolah.

Sementara orang tua Egi, Sutrisno dan Darti, khawatir dengan nasib sang anak. Mengetahui anaknya raib, sang ayah langsung jatuh sakit dan tidak bisa keluar dari kamar. Sedangkan sang ibu tidak ada di rumah karena bekerja di Sumatra.

Sementara itu, aparat Polsek Sirimau mulai menyebarkan serta menempelkan  foto-foto La Isa, bocah korban penculikan di Ambon, Maluku. Upaya ini dilakukan di sejumlah tempat, seperti pasar, kios dan Pelabuhan Slamet Riyadi yang menjadi satu-satunya penyeberangan antarkabupaten di Maluku.

Kepala Polsek Sirimau Ajun Komisaris Polisi Evelyin Maspaitella berjanji akan terus membongkar kasus ini. Antara lain dengan memeriksa sejumlah kapal yang akan ke luar Ambon. Hingga kini, polisi belum dapat mengungkap kasus penculikan ini.

Penculikan La Isa terjadi 27 Agustus silam. Bocah berusia tiga tahun ini diculik seorang wanita saat ia tengah bermain bersama kakak dan sepupunya di kompleks Pasar Mardika. Lokasi ini tak jauh dari tempat ibunya berjualan sayur [baca: Penculikan Bocah Kembali Meresahkan].

Masih soal penculikan. Seorang bocah di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, nyaris menjadi korban penculikan. Ridha Aprilla, siswa kelas tiga SD Negeri 7 Watampone, lolos dari upaya penculikan dua pemuda tak dikenal. Pasalnya, aksi para penculik membuat Ridha menangis histeris.

Peristiwa itu terjadi di depan sekolahnya di Jalan Manurunge. Saat itu Ridha tengah menuju rumah neneknya yang tak jauh dari sekolah. Ketika di jalan, Ridha dihampiri dua pemuda yang menggunakan mobil. Bocah tersebut dibujuk untuk masuk ke dalam mobil. Namun Ridha menolak. Dia bahkan sempat dipaksa oleh kedua pemuda itu, namun korban berontak. Setelah berhasil melepaskan diri Ridha berlari menuju sekolahnya.

Kasus penculikan anak belakangan ini menjadi momok menakutkan bagi orang tua di Kabupaten Bone. Apalagi setelah tewasnya seorang bocah bernama Sri Rahayu yang menjadi korban penculikan, beberapa waktu silam [baca: Anak Korban Penculikan Ditemukan Tewas].(REN/Tim Liputan 6 SCTV)