Sukses

Berinfak Melalui Kecap Cap Korma

Infak sebesar 2,5 persen yang dimasukkan ke harga adalah upaya mengajak masyarakat berbagi dengan kaum dhuafa. Bisnis dengan nilai Islami yang mulai dirintis sejak 1948 ini juga mempekerjakan orang-orang tak mampu.

Liputan6.com, Jakarta: Kecap cap Korma sekilas sama dengan produk kecap lainnya. Namun saat melihat lebih teliti akan tampak ada perbedaan. Di situ tertulis bahwa dengan membeli Kecap cap Korma Anda berinfak sebesar 2,5 persen.

Menurut produsen kecap, infak yang dimasukkan ke harga adalah upaya mengajak masyarakat berbagi dengan kaum dhuafa. Komitmen membantu kaum tidak mampu ini juga diwujudkan dengan mempekerjakan mereka di pabrik di kawasan Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu komitmen mereka menjalankan bisnis dengan nilai Islami yang mulai dirintis sejak 1948. Kecap ini diproduksi dengan menggunakan bahan alami tanpa bahan kimia. Kedelai yang digunakan adalah kedelai hitam yang bebas rekayasa genetik.

Penerapan prinsip Islami nyatanya tidak membuat Kecap cap Korma sulit berkembang. Sebagai produk rumahan, kecap ini sudah melebarkan sayap ke berbagai daerah. Mereka sudah memiliki jaringan pelanggan tetap, sebagian adalah para pedagang sate.

Adanya tambahan infaq untuk kaum dhuafa sebesar 2,5 persen tidak membuat para pelanggannya keberatan. Bagi para pelanggan selama produk kecap yang dibeli memiliki rasa yang enak mereka pasti membelinya.(JUM/Tim Liputan 6 SCTV)

    Produksi Liputan6.com