Liputan6.com, Ternate: Ribuan pendukung Sultan Ternate Mudaffar Syah, Jumat (26/10) siang, membloke Bandar Udara Babullah, Ternate, Maluku Utara. Aksi ini dilakukan lantaran mereka kecewa tak dapat bertemu dengan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat yang hendak menginvestigasi seputar sengketa pemilihan gubernur Maluku Utara.
Pendukung Sultan Ternate Mudaffar Syah meminta KPU Pusat membubarkan KPU Maluku Utara lantaran tidak transparan. Selain itu, KPU Maluku Utara juga dinilai memihak kepada salah satu pasangan calon gubernur. Kedua hal itu dianggap pendukung Sultan Ternate Mudaffat Syah sebagai penyebab calon mereka gugur dalam pemilihan gubernur Maluku Utara [baca: Keputusan KPU Maluku Utara Sudah Final].
Usai memblokade Bandara Babullah, massa kemudian bertindak anarkis di jalan-jalan dengan merusak sejumlah fasilitas umum. Selain itu, mereka juga merusak sejumlah rumah warga di Kampung Makassar Barat. Akibatnya, bentrokan antara pendukung Sultan Ternate dan warga tak terelakan.
Aksi anarkis bisa diredam setelah puluhan aparat Kepolisian Daerah Maluku Utara datang ke lokasi kejadian. Hingga petang ini, kondisi keamanan diambil alih oleh Polda Maluku Utara.(BOG/Sawaludin Damopolii)