Liputan6.com, Ponorogo: Anggota DPRD Ponorogo, Jawa Timur, Sutyas Hadi Riyanto meminta lokasi latihan tembak maupun pengeboman di Ponorogo ditinjau ulang. Imbauan Sutyas terkait kasus tewasnya warga sipil akibat terkena pantulan bom latih asap milik pesawat tempur TNI Angkatan Udara Lanud Iswahyudi, beberapa hari lalu [baca: Warga Sipil Tewas Terkena Pantulan Bom].
Sutyas beralasan, lokasi lapangan tembak di Desa Suren, Mlarak, itu hanya berada kurang dari 1,5 kilometer dari permukiman warga. Di tempat ini juga tidak dijumpai tanda peringatan maupun pagar pembatas antara lokasi latihan dengan lahan sawah warga.
Namun, Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Iswahyudi Mayor Weny Bukamo saat dihubungi lewat telepon menyatakan, alasan wakil rakyat itu sepihak dan mengada-ada. Pasalnya, lokasi latihan tembak itu sudah digunakan sejak puluhan tahun lalu, bahkan sebelum ada permukiman penduduk. Mereka yang ada di sekitar lokasi adalah warga pendatang dan tidak mengindahkan peringatan petugas.(ADO/Dirgo Suyono)