Sukses

Sungai Siak Menyurut, Pengungsi Tetap Khawatir

Petang ini banjir akibat luapan Sungai Siak di Pekanbaru, sedikit surut. Namun sebagian warga tetap bertahan di pengungsian karena khawatir nanti malam banjir justru kian tinggi.

Liputan6.com, Pekanbaru: Banjir yang merendam ribuan rumah di Pekanbaru, Riau, Jumat (2/11) petang, mulai surut. Surutnya genangan air di permukiman ini sesaat melegakan warga di sepanjang bantaran Sungai Siak di Kecamatan Rumbai. Sepanjang siang tadi cuaca di Kota Pekanbaru memang panas. Bahkan, hujan di hulu sungai berhenti sehingga ketinggian permukaan sungai tersebut turun.

Permukiman yang semula tergenang perlahan mengering. Kesempatan ini digunakan sebagian pengungsi untuk kembali ke rumah mereka. Hanya saja, sebagian pengungsi lain belum berani pulang. Sebagian pengungsi khawatir menjelang malam nanti Sungai Siak meluap dan rumah mereka pun terendam lagi.

Sejak beberapa hari terakhir, air bah merendam Kecamatan Rumbai. Tak hanya Rumbai, banjir akibat luapan Sungai Siak turut menggenangi sejumlah kecamatan di Kabupaten Siak Sri Indrapura [baca: Ribuan Rumah di Pekanbaru Terendam].

Sementara di Klaten, Jawa Tengah, guyuran hujan lebat mengakibatkan permukaan Sungai Dengkeng naik, bahkan arusnya makin deras. Keadaan ini jelas memperparah penggerusan tepian sungai yang terjadi sejak akhir pekan silam. Di beberapa lokasi, bahkan penggerusan hampir mencapai wilayah permukiman warga.

Ada sekitar 20 rumah yang terancam roboh karena tanahnya tergerus arus anak Sungai Bengawan Solo itu. Namun, sebagian penghuninya saat ini sudah mengungsi. Beberapa hari silam, sebuah jembatan yang menghubungkan Kabupaten Klaten dan Sukoharjo di atas Sungai Dengkeng runtuh karena tanahnya tergerus. Alhasil warga di dua kabupaten tersebut harus memutar hingga lebih dari lima kilometer akibat terputusnya jalur transportasi.(ANS/Yusril Ardanis dam Wiwik Susilo)

    Video Terkini